KOMPAS.com - Olahraga |
Kini, MotoGP dan World Superbike Satu Atap Posted: 02 Oct 2012 04:15 PM PDT KOMPAS.com - Ajang balap motor MotoGP dan rivalnya, World Superbike Championship, untuk pertama kalinya akan berada di bawah satu penyelenggara. Demikianlah pengumuman yang dikeluarkan pada Selasa (2/10/2012). Dorna, yang selama ini menangani MotoGP, akan mengambil tanggung jawab pada WSBK. Mereka mengambil kendali yang sebelumnya dipegang oleh Infront Motor Sports. Meskipun demikian, Infront tak akan didepak. Mereka juga akan tetap ambil bagian sebagai partner marketing dan penasehat global untuk kedua kejuaraan tersebut. Hal ini dilakukan karena dipicu oleh pengelola investasi Bridgepoint, sebagai sebuah cara yang logis untuk memastikan bahwa kedua seri akan berlangsung dalam jangka waktu yang panjang dan tetap "sehat". Bridgepoint melakukan investasi di Dorna pada 2006 dan Infront pada 2011. Kedua kejuaraan ini bakal berjalan dengan parameter yang berbeda. MotoGP akan menampilkan motor prototype, sedangkan WSBK menampilkan motor-motor produksi. Meskipun demikian, dalam beberapa tahun terakhir ini MotoGP mengeluarkan kebijakan untuk memangkas dan memperbaiki daya tarik balapan. Kelas CRT, yang menjadi kategori baru di MotoGP, misalnya, dikembangkan sebagai bagian untuk memecahkan masalah tersebut (biaya dan jumlah motor di lintasan). Kelas baru tersebut dibikin tanpa mengganggu hak eksklusivitas WSBK. Infront dan Dorna mengatakan, apa yang dilakukan ini merupakan langkah baru untuk memberikan keuntungan kepada kedua seri sehingga "berumur panjang". "Kami sangat senang memiliki dua seri balapan motor yang top di bawah satu atap," ujar CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta,l seperti dikutip Autosport, Selasa (2/10/2012). "Kami sepenuhnya berharap mengembangkan dan memperkuat alam yang berbeda dari MotoGP dan WSBK sebagai properti terpisah dan tetap berkomitmen untuk bekerja dengan sejumlah tim dan pabrik, pemilik sirkuit, sponsor dan penyiaran untuk memberikan kepada para fans pengalaman terbaik." Presiden Infront, Philippe Blatter, menambahkan: "Di bawah struktur baru, dua event balapan motor yang hebat tersebut saat ini berusaha untuk bertumbuh dan berkembang lebih lanjut. Situasi yang benar-benar adil sudah tercipta. "Baik Dorna dan Infront sekarang bisa semakin kuat dan fokus pada kompetensi mereka, dan selain itu, mencapai posisi terdepan dalam wilayah kekhususan mereka." Dorna memiliki hak eksklusif untuk komersil dan siaran televisi untuk MotoGP sejak 1992. Sementara itu Infront memperolehnya dari promotor WSBK terdahulu, FGSport, pada Mei 2007. Editor : Aloysius Gonsaga Angi Ebo |
Perolehan Medali Anggar Merata Posted: 02 Oct 2012 02:54 PM PDT Kejuaraan Anggar Perolehan Medali Anggar Merata Penulis : Wisnu Aji Dewabrata | Selasa, 2 Oktober 2012 | 21:54 WIB NUSA DUA, KOMPAS.com -- Medali emas kejuaraan anggar kadet (13-17 tahun) dan yunior (17-20 tahun) Asia Oceania (AJCFC) 2012 di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Selasa (2/10/2012), terbagi rata ke beberapa negara. China yang menyapu bersih medali emas pada Senin, hari ini gigit jari. Indonesia juga belum meraih satupun medali. Medali emas nomor floret putra jatuh ke tangan Chun Yin Ryan (Hongkong), perak direbut Yoshiki Abe (Jepang), dan perunggu diraih Sing Ho Leung (Hongkong) dan Myeong Cheol Seo (Korsel). Di final, Chun mengalahkan Yoshiki setelah duel sengit dengan skor 15-13. Yoshiki dua kali protes dan meminta wasit memutar ulang rekaman pertandingan karena ia merasa pedangnya mengenai sasaran. Wasit mengabulkan protes Yoshiki dan menurunkan nilai Chun satu nilai setelah melihat hasil rekaman pertandingan . Namun pada protes Yoshiki yang kedua, wasit menolak karena rekaman pertandingan menunjukkan pedang Chu lebih dulu kena sasaran daripada pedang Yoshiki. Emas sabel putri diraih Thi Thu Ha Bui (Vietnam), sedangkan perak menjadi milik Chau Yu Ho (Hongkong), perunggu diraih Karen Ngai Hing Chang (Hongkong) dan Patsara Manunya (Thailand). Thi Thu Ha Bui menundukkan Chau Yu Ho dengan skor 15-12. Medali emas nomor degen putri diraih Ka Mong Chu (Hongkong), perak dipegang Dominique Tannous (Lebanon), dan perunggu jatuh ke tangan Yeonji Park (Korsel) dan Minhee Lee (Korsel). Pertarungan memperebutkan medali emas di nomor degen putri berlangsung ketat. Kedua atlet mengeluarkan kemampuan maksimalnya dalam mengayun pedang, menangkis, dan menghindar dari serangan lawan. Chu unggul dengan skor akhir yang amat tipis, 15-14. |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Olahraga To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 ulasan:
Catat Ulasan