Republika Online |
Hah.. Ribuan Pemilik Tiket Final Piala Asia Tidak Bisa Masuk Stadion Posted: 29 Jan 2011 03:35 PM PST REPUBLIKA.CO.ID,DOHA - Laga final Piala Asia 2011 antara Jepang lawan Australia di Stadion Khalifa, Doha, Sabtu (29/1) mampu menyedot animo masyarakat. Tapi sayang, ribuan orang yang sudah memiliki tiket final itu ternyata dilarang masuk ke stadion. Setelah nyaris sepi penonton selama tiga pekan turnamen, Stadion Khalifa akhirnya nyaris penuh dengan jumlah penonton 37.174 orang datang menyaksikan Jepang mengalahkan Australia 1-0 di partai final. Kapasitas stadion semestinya bisa terisi penuh jika ribuan pemegang tiket bisa masuk ke stadion. Tapi sayang, mereka tidak diperbolehkan masuk karena aparat keamanan telah menutup pintu stadion sebelum pertandingan dimulai. Ribuan orang yang sudah memiliki tiket final itu akhirnya digiring paksa untuk menyaksikan partai final di layar lebar yang di pasang di sekitar stadion. Ada pula yang melakukan protes sehingga terjadi dorong-dorongan dengan petugas yang bersikeras stadion telah terisi penuh. Padahal, ada ribuan bangku yang masih kosong. Panitia pelaksana pertandingan menolak memberikan penjelasan terkait tidak bisanya pemegang tiket masuk final. Mereka baru akan menggelar jumpa pers terkait masalah tersebut pada Ahad (30/1). Sementara, presiden FIFA Sepp Blatter duduk berdampingan dengan presiden Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) Mohamed bin Hammam saat menyaksikan laga final Piala Asia 2011. Padahal, keduanya sedang bersitegang terkait persaingan mereka dalam memperebutkan kursi presiden FIFA periode mendatang. Hammam kembali menyindir Blatter, yang telah bertahun-tahun menduduki kursi presiden FIFA, dengan mengusulkan agar periode presiden FIFA dibatasi. |
Australia Gagal Balaskan Dendam Posted: 29 Jan 2011 03:09 PM PST REPUBLIKA.CO.ID,DOHA - Australia tidak hanya gagal menjuarai Piala Asia 2011 setelah kalah menyakitkan 0-1 dari Jepang di partai final di Stadion Khalifa, Doha, Sabtu (29/1) lewat gol semata wayang Tadanari Lee pada menit ke-109. Australia juga gagal membalaskan dendam empat tahun silam pada Jepang. Final malam tadi merupakan final pertama Australia di kancah Piala Asia sejak mereka bergabung dengan konfederasi sepak bola Asia (AFC) pada 2006. Socceroos, julukan timnas Australia, tampil dominan dan menghasilkan sejumlah peluang lewat duet bintangnya Tim Cahill dan Harry Kewell. Tapi sayang, setelah bermain imbang 0-0 hingga waktu normal 90 menit, Australia akhirnya mesti menerima kenyataan pahit kalah 0-1 lewat gol Lee pada babak perpanjangan waktu. Australia, yang bermain impresif selama perhelatan Piala Asia 2011 dengan mencetak total 13 gol, gagal membalaskan dendamnya kepada Jepang. Mereka empat tahun silam juga kandas di tangan Jepang. Bertemu skuat Samurai Biru, Australia menyerah lewat adu penalti. ''Anda bisa membayangkan bagaimana kecewa kami hanya menjadi runner-up karena kami memiliki banyak peluang. Tapi sayang, kami gagal memaksimalkannya menjadi gol,'' kata Holger Osieck, pelatih timnas Australia asal Jerman. Tapi, pemain Australia yang paling kecewa itu Cahill dan Kewell. Bermain menawan sebagai pemain bintang dan memiliki sejumlah peluang, Cahill dan Kewell gagal mencetak gol dalam laga final malam tadi. Keduanya pun akhirnya ditarik keluar dan menyaksikan pemain Jepang berpesta pora di tengah lapangan. |
You are subscribed to email updates from Republika Online To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 ulasan:
Catat Ulasan