DAEGU, KOMPAS.com — Ibrahim Jeilan, andalan Etiopia, melengkapi gelar sebagai juara dunia 10.000 meter di Daegu, Korea Selatan. Jeilan mengalahkan 19 lawannya dari berbagai negara pada kejuaraan dunia atletik itu.

Jeilan, yang 11 Juni lalu genap berusia 22 tahun, sebelumnya merupakan juara dunia pada nomor yang sama untuk kategori yunior. Saat menjadi juara dunia yunior, kejuaraannya digelar di Beijing, China, tahun 2006.

Minggu (28/8/2011) pukul 19.30 waktu Daegu, Jeilan melengkapi gelarnya dengan medali emas untuk kategori senior. Ia mencapai finis dengan waktu 27 menit 13,81 detik.

Mohamed Farah, yang menjadi andalan Inggris pada nomor tersebut, harus puas di urutan kedua. Farah hanya mampu mencapai finis dengan waktu 27 menit 14,07 detik.

Medali perunggu direbut Imane Merga, rekan senegara Jeilan. Merga mencapai finis dengan waktu 27 menit 19,14 detik.

DAEGU, KOMPAS.com — Yohan Blake (21), sprinter yunior asal Jamaika, keluar sebagai juara pada Kejuaraan Dunia Atletik 2011. Dia mengalahkan dua seniornya, termasuk Usain Bolt.

Kejuaraan Dunia Atletik Ke-13 yang berlangsung di Daegu, Korea Selatan, tersebut pada Minggu (28/8/2011) ini memasuki hari kedua dan akan berlangsung hingga Minggu (4/9/2011).

Blake meraih medali emas perdananya pada kejuaraan dunia atletik ini setelah mencapai finis dengan waktu 9,92 detik. Medali perak dan perunggu 100 meter masing-masing untuk Walter Dix asal Amerika Serikat yang mencapai finis dengan waktu 10,08 detik serta Kim Collin dari Saint Kits dan Nevis yang masuk finis lebih lambat 0,01 detik dari Dix.

Usain Bolt, sang pemegang rekor dunia 100 meter, 200 meter, serta 4 x 100 meter, tidak bisa mengikuti babak final karena mengalami diskualifikasi. Nesta Carter, rekan Bolt saat menciptakan rekor dunia estafet 4 x 100 meter pada Olimpiade 2008 Beijing dan pada Kejuaraan Dunia Atletik 2009 Berlin, harus puas di urutan ketujuh. Catatan waktu Carter hanya mencapai 10,95 detik.