Republika Online |
Oh.. Terry Ternyata tak Suka Taktik Villas Boas Posted: 05 Mar 2012 01:20 AM PST REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Satu persatu rahasia dalam ruang ganti Chelsea terkuak usai Andre Villas Boas dipecat dari kursi kepelatihan. John Terry, bek senior sekaligus kapten Chelsea, ternyata tidak suka dengan taktik Villas Boas yang diterapkan di Stamford Bridge. Daily Mail menyebutkan beberapa pemain Chelsea merasa kurang cocok dengan sistem pelatihan Villas Boas. Beberapa pemain kunci Chelsea merasa kurang nyaman. Villas Boas menginginkan Chelsea bermain agresif dalam bertahan maupun menyerang. Bagi sejumlah pemain tua, hal tersebut jelas sungguh merepotkan. Sumber Chelsea menyatakan kondisi tersebut kepada Daily Mail. ''Beberapa orang berpikir sepak bola modern memang seperti itu. Tapi, mereka berpikir teori tersebut hanya ada di bangku kuliah,'' katanya. ''Model seperti itu bukan gaya permainan yang cocok bagi beberapa pemain seperti John Terry.'' |
Juan Jadi Korban Rasisme Fans Lazio Posted: 05 Mar 2012 01:13 AM PST REPUBLIKA.CO.ID, ROMA - Pelecehan rasial di sepakbola kembali terjadi saat AS Roma tersungkur di kaki Lazio, dalam lanjutan Liga Italia Serie-A, bertajuk derby ibu kota. Kali ini palang pintu gaek AS Roma, Juan yang menjadi korbannya. Usai laga, setidaknya 60 ribu Romanista --julukan pendukung Roma-- yang tak terima timnya dibungkam Lazio terlibat saling ejek dengan pendukung Lazio. Bahkan, ultras Roma sempat membentangkan spanduk bertuliskan "AS Roma 11 kali runner up Serie A, Lazio 11 kali degradasi ke Serie B." Laziale -- sebutan untuk tifosi Lazio-- tak tinggal diam, dan bertindak lebih ekstrim. Mereka melampiaskan kekesalannya kepada Juan. Seperti kata pepatah, 'sudah jatuh tertimpa tangga', sudah timnya kalah bek berkebangsaan Brazil itu juga harus menerima ejekan yang menjurus ke pelecehan rasial. "Mohon maaf kepada mereka (fans Lazio). Ejekan itu tidak akan mempengaruhi saya yang telah punya karakter di atas lapangan," kata Juan menanggapi ejekan tersebut. Bek berusia 33 tahun itu pun mengungkapkan kekecewaannya atas tak sportif fans Lazio yang sepertinya tidak membaca buku fair play dari FIFA terkait tindakan rasial. Juan mengaku, selama 10 tahun tinggal di Kota Roma, baru kali ini dirinya menjadi sasaran rasisme. Beruntung, Juan mendapat dukungan penuh dari para pemain Lazio yang langsung meminta maaf seusai laga. "Saya cukup heran dengan tindakan supporter Lazio. Selama ini saya tidak pernah melakukan tindakan yang melecehkan klub mereka. Saya justru selalu hormat kepada tim dan fans Lazio," ucap mantan pemain Bayern Leverkusen itu. Tapi, kekalahan Roma atas Lazio lebih membuat sedih pemain bernama lengkap Juan Silveira dos Santos itu ketimbang aksi pelecehan fans Lazio terhadap dirinya. Dikatakannya, Roma pantas memetik hasil maksimal mengingat perjuangan keras Francesco Totti dkk yang harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-7 pascakiper Roma, Marteen Steklenburg diganjar kartu merah usai melanggar striker Lazio Miroslav Klose di kotak terlarang. Kemenangan 2-1 atas Roma membuat Lazio merangsek ke peringkat ketiga Liga Italia Serie-A menggeser Udinese yang melorot ke tempat keempat. Sementara Roma terpaku di peringkat keenam. |
You are subscribed to email updates from Republika Online - Sepakbola RSS Feed To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 ulasan:
Catat Ulasan