Sindikasi sport.okezone.com

sumber :-

Sindikasi sport.okezone.com


Sengit di Partai Puncak

Posted: 05 Mar 2012 02:36 AM PST

MALANG – Kompetisi bulutangkis MILO School Competiton di GOR Master Malang pada babak final, Senin (05/03) kemarin, benar-benar menampilkan permainan cukup seru dan menegangkan. Hampir seluruh pemain baik dari beregu putra-putri dan nomor perorangan putra-putri baik SD maupun SMP saling berebut posisi untuk meraih juara pertama.
 
Permainan yang sedikit menegangkan tersebut terlihat ketika di nomor tunggal putri SD, Sri Fatmawati dari SD Taman 4 Probolinggo berhasil mengalahkan Arih Cahyaning yang merupakan unggulan 2 dari SD Penanggungan Malang dengan skor 21-13; 21-9. Sri berhasil mengulang kesuksesan di MILO School Competition Gresik tahun lalu.
 
"Ya senang bisa bertanding kembali di Grand Final Jakarta. Kali ini saya bertekad untuk bisa tampil maksimal di tingkat nasional meski tahun kemarin gagal merebut juara nasional," tukas juara I Asean Primary School Sport Olympiade tahun 2011.
 
Sri berharap kemenangan ini akan menyeimbangkan prestasi akademik di sekolah yang juga menempati rangking pertama di kelas. Dan itu diakui memang dibutuhkan perjuangan, apalagi saat ini dirinya harus menyiapkan ujian nasional supaya bisa masuk di SMPN 2 Dringu Probolinggo.
 
Sementara di nomor ganda putra SMP pertandingan berlangsung rubber set antara pasangan Achmad Fasich dan Daru Megananda dari SMP Shafta Surabaya yang merupakan unggulan pertama melawan pasangan Denny Surya Pranata dan Rio Hernandes dari SMP Semen Gresik, unggulan kedua.
 
Pukulan tajam dan mematikan terlihat dari kedua pasangan dan tak jarang terlihat para pemain harus beradu strategi untuk saling menjatuhkan lawan. Meski demikian, pasangan Denny-Rio harus mengakui permainan unggulan pertama yakni Fasich dan Daru Megananda dengan skor 21-12; 9-21; 14-21.
 
Sedangkan di nomor tunggal putra SMP terjadi final sesama pemain dari SMP Shafta Surabaya yakni Achmad Fasich unggulan pertama melawan adik kelasnya, Daru Megananda pemain unggulan ketiga. Dalam pertandingan all final ini juga terjadi rubber set meski keduanya baru bertanding untuk ganda putra SMP dengan skor 21-14; 13-21: 21-11 melalui kemenangan Fasich.
 
Ditemui usai bertanding, Fasich siswa kelas III SMP Shafta Surabaya yang juga binaan klub Citra Raya Unesa ini mengatakan, kemenangannya sudah menjadi target awalnya mengikuti kejuaraan MILO School Competition.
 
"Target saya memang harus jadi juara dan bisa bermain semaksimal mungkin," ujar Fasich, yang sebelumnya meraih juara I ganda campuran dan juara III ganda putra di Sirnas Banjarmasin, 20 Februari lalu.
 
Sedangkan di nomor tunggal putri SMP, Ayu Nawang W pemain unggulan 4 dari SMP Semen Gresik, berhasil menundukkan Maharani Ayu yang merupakan unggulan 7 dari SMP Cahaya Surabaya dengan skor 21-19; 9-21; 21-14.
 
Para juara beregu putra-putri SD maupun SMP berhasil memboyong Piala Taufik Hidayat. Di penutupan kejuaraan MILO School Competition ini juga diramaikan lomba yel-yel yang diikuti SD dan SMP se Kota Malang. (*)
 
Daftar Pemenangan Milo School Competition 2012:
Beregu SD:
SD Penanggungan Malang (Putri)
SD Karah I Surabaya (Putra)
 
Beregu SMP:
SMP Semen Gresik (Putri)
SMP Shafta Surabaya (Putra)
 
Perorangan SD:
Sri Fatmawati-SD Taman Sari 4 Probolinggo (Tunggal Putri)
Cahaya Cristian-SD Penanggungan Malang (Tunggal Putra)
 
Perorangan SMP:
Ayu Nawang-SMP Semen Gresik (Tunggal Putri)
Achmad Fasich-SMP Shafta Surabaya (Tunggal Putra)
Aswin Maharani/Merta-SMP Cahaya Surabaya (Ganda Putri)
Achmad Fasich/Daru Megananda-SMP Shafta Surabaya (Ganda Putra)
(raw)

Kimi: Hasil Tes Bukan Tolok Ukur

Posted: 05 Mar 2012 02:15 AM PST

Randy Wirayudha - Okezone

BARCELONA – Boleh saja Kimi Räikkönen menjadi manusia tercepat di kokpit jet darat bersama tim Lotus pada sesi tes paripurna pramusim F1, Barcelona. Tapi bukan berarti Kimi sudah merasa optimistis di seri perdana F1, dua pekan mendatang.
 
Driver yang sempat terjun ke dunia reli itu merasa belum yakin akan mampu mengulangi performanya di Albert Park – Melbourne, GP Australia, medio Maret nanti. Baginya, sesi ujicoba tidak menjadi patokan dan tolok ukur sukses di Melbourne.
 
Untuk memastikannya, tentu Kimi harus merasakan bagaimana trek Albert Park dan menyesuaikannya dengan settingan yang tepat. Baru setelah sesi kualifikasi nanti, Kimi berani melontarkan prediksinya.
 
"Tak ada yang tahu bagaimana kecepatan mobil ini akan terus seperti ini sampai kami memasuki kualifikasi di Albert Park," ungkap kampiun F1 musim 2007 itu kepada Sport1, Senin (5/3/2012).
 
Setali tiga uang soal rival-rivalnya, Kimi juga belum mau mengeluarkan opini siapa yang akan meraih puncak podium pertama, 18 Maret nanti: "Seperti yang saya bilang, saya tidak tahu, mungkin juga tak seorang pun tahu siapa yang akan menang di sana," tutup The Iceman.
(raw)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 ulasan:

Catat Ulasan