CALIFORNIA - Jelena Jankovic terus menorehkan hasil buruknya mengikuti tur WTA musim ini. Setelah di babak kedua WTA Indian Wells, dia harus takluk dengan dua set langsung 6-4 6-3 oleh petenis Amerika Serikat Jamie Hampton.
 
Petenis berperingkat ke-12 asal Serbia ini, pernah mencapai babak semifinal di dua turnamen terakhirnya. Dia berjuang untuk menemukan ritme saat dia kehilangan dalam tiga kali melakukan servis di set pertama dan dua kali pada set kedua.
 
Hampton, yang memulai debutnya di atas peringkat 100 pada pekan lalu, memastikan kemenangan hanya berdurasi 90 menit, saat forehand Jankovic mendarat lebar di lapangan Indian Wells Tennis Garden.
 
"Ini adalah hari tenis terburuk buat saya. Saya merasakan bola terasa begitu berat melaju di lapangan. Jadi saya bergerak dengan keadaan yang buruk," ungkap Jankovic yang pernah menjuarai turnamen ini pada 2010.
 
"Hampton bermain ketat dan dia bermain sangat baik. Saya benar-benar membayangkan melawan diri saya sendiri. Saya rasa itu salah satu hari di mana Anda hanya datang di lapangan dan kaki tidak bisa melangkah dengan baik, karena tidak ada reaksi," sambungnya.
 
Jankovic sempat mencapai empat besar di Dubai dan Kuala Lumpur pada dua event sebelumnya, tetapi dia merasa perjalanannya dari Malaysia ke Amerika Serikat awal pekan ini telah memakan waktu yang banyak dan melelahkan.
 
"Saya dalam kondisi bagus di Dubai dan Kuala Lumpur, tapi mungkin hanya punya waktu tidak banyak untuk mendapatkan istirahat yang lebih di Amerika," tandasnya.
(fir)

CALIFORNIA - Petenis putri nomor satu dunia, Victoria Azarenka melanjutkan rekor tak terkalahkannya untuk ke-18 kali sejauh tahun ini. Setelah berjuang melawan petenis veteran Jerman Mona Barthel dengan pertarungan tiga set 6-4 6-7 7-6 di babak kedua turnamen WTA Indian Wells, Jumat (9/3/2012) waktu setempat.
 
Azarenka yang menjadi unggulan teratas di turnamen ini tak menyia-nyiakan pertarungan tersebut, dia langsung unggul 5-1 pada set kedua dan kemudian menyegel kemenangan dari laga ketat itu 8-6 di tie break, ketika lawannya memukul backhand terlalu jauh.
 
"Itu adalah cara bertahan yang baik, tapi saya merasakan lebih baik lagi setelah pertandingan itu datang dengan kemenangan," ungkap petenis Belarusia, yang merebut gelar Grand Slam pertamanya di Australian Open tahun ini.
 
"Tapi saya sudah di sini dan saya berhasil melewatinya, dan itu pertanda baik. Untuk memenangkannya, ternyata Anda tidak dengan permainan terbaik Anda, tapi itu lebih menyenangkan," sambungnya.
 
Azarenka mengakui bahwa memenangkan pertandingan ini memerlukan mental dan fisik yang lebih. Selain itu, semangat juang hingga pertandingan berakhir terus dikeluarkannya.
 
Azarenka selanjutnya akan bertemu petenis berperingkat 25 dunia asal Rusia, Svetlana Kuznetsova, yang maju setelah petenis Swiss Timea Bacsinszky mundur akibat cedera pergelangan tangan saat tertinggal 3-6 0-2.
(fir)