KOMPAS.com - Olahraga |
Charlene, Ratu Yang Tak Lupa Kolam Renang Posted: 23 Apr 2012 03:59 PM PDT Charlene, Ratu Yang Tak Lupa Kolam Renang | A. Tjahjo Sasongko | Senin, 23 April 2012 | 22:59 WIB Puteri Charlene dan Pangeran Albert, raja Monaco JOHANNESBURG, Kompas.com - Para perenang Olimpiade asal Afrika Selatan mendapat tawaran menarik untuk mempersiapkan diri menghadapi pesta olahraga empat tahunan tersebut. Tawaran datang dari permaisuri Raja Monaco, Puteri Charlene. Ia menawarkan penginapan di Eropa saat tim renang Afrika Selatan bersiap menghadapi Olimpiade London, Juli-Agustus. Puteri Charlene sebelum menikah dengan Pangeran Albert, raja Monako, adalah soerang perenang nasional Afrika Selatan. Dengan nama Charlene Wittstock, ia ikut dalam tim estafet Afrika Selatan di Olimpiade Sydney 2000. Menurut Godfrey Monei, juru bicara asosiasi renang Afrika Selatan, tawaran Puteri Charlene termasuk dengan menjamin akomodasi perenang Afrika Selatan saat ikut dalam invitasi renang Mare Nostrum pada 11-12 Juni. "Ia mengatakan ingin membantu persiapan tim ke olimpiade," kata Monei. "Ia akan membantu dengan fasilitas, mungkin dengan menanggung biaya akomodasi buat para perenang." Ratu Charlene, 34, bertemu Pangeran Albert di Mare Nostrum pada 2000 lalu. Ia memutuskan penisun dari dunia renang pada 2007 meski lolos ke Olimpiade Beijing 2008. |
Kuznetsova Incar Gelar Pertama Sejak 2010 Posted: 23 Apr 2012 03:30 PM PDT KOMPAS.com -- Unggulan kedua dan peraih gelar grand slam, Svetlana Kuznetsova (Rusia) mengincar gelar juara pertamanya sejak 2010, ketika juara di San Diego. Dia tampil di turnamen tenis Grand Prix de SAR La Princesse Lalla Meryem di Fes, Maroko, 23-29 April. Selama karier tenis profesionalnya, Kuznetsova memiliki rekor mengesankan di lapangan tanah liat, termasuk menjuarai Perancis Terbuka di Rolland Garros dan Stuttgart pada tahun 2009. Turnamen berhadiah total 220.000 dollar AS (setara dengan Rp 2,09 miliar) itu adalah satu-satunya turnamen dalam kalender WTA yang berlangsung di Benua Afrika. Pada tahun 2001, turnamen itu bertempat di Casablanca. Kemudian, pada tahun 2005 pindah ke Rabat dan sejak 2007 bertempat di Fes. Kota Fes adalah kota terbesar kedua di Maroko dan menjadi kota tujuan wisata populer. Nama turnamen mengambil nama Princess Lalla Meryem, saudara perempuan Raja Maroko Mohammed VI. Selama 11 tahun penyelenggaraan, ada 11 petenis yang menjadi juara tunggal putri, antara lain Marion Bartoli (Perancis), Kuznetsova, Li Na (China), Dinara Safina (Rusia), dan Patty Schnyder (Swiss). Tahun ini, ada dua lagi mantan juara yang ikut serta. Mereka adalah juara tahun 2009 dan runner up 2008 Anabel Medina Garrigues (Spanyol) dan juara bertahan Alberta Brianti (Italia). Bagi Garrigues, dari 11 gelar juara WTA sepanjang kariernya 10 di antaranya berasal dari lapangan tanah liat, seperti di Fes. Dia pernah menjuarai turnamen di Palermo, Canberra, Estoril, dan Strasbourg. Petenis yang bernama asli Ana Isabel itu mengoleksi pula gelar juara ganda putri grand slam Perancis Terbuka 2008 dan 2009. Lapangan jenis itu bukan favorit saya. Namun, saya selalu memperbaiki penampilan dan permainan saya terutama dalam beberapa tahun terakhir, kata Brianti yang kini berusia 32 tahun dan hanya mengoleksi satu gelar juara sepanjang kariernya. |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Olahraga To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 ulasan:
Catat Ulasan