JAKARTA – Ajang lari jalan raya Jakarta Internasional 10K kembali akan digelar pada tahun ini. Event yang selalu menjadi bagian dari kemeriahan ulang tahun Jakarta sejak 2004 lalu ini akan digelar pada 20 Mei mendatang.
 
Event yang digelar dalam rangka menyambut HUT Jakarta ke-485 ini merupakan edisi yang kesembilan berturut-turut. Tidak seperti pada tahun-tahun sebelumnya, Jakarta International 10K tahun kali ini akan digelar sebulan lebih cepat dan kebetulan bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional.
 
Jakarta International 10K akan mengambil start dari Silang Monas Barat Daya mulai pukul 06.30 WIB dengan rute menuju Jalan MH Thamrin, Bundaran HI, dan Jalan Jenderal Sudirman, kemudian berputar di depan Kampus Unika Atmajaya dan kembali finis di Silang Monas Barat Daya.
 
"Ini merupakan satu-satunya lomba lari jalan raya di Indonesia yang memiliki sertifikat resmi rute lomba lari jalan raya 10 kilometer dari IAAF atau Asosiasi Internasional Federasi Atletik dan AAA atau Asosiasi Atletik Asia," kata Fauzi Bowo saat meluncurkan event Jakarta International 10K di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (23/4/2012).
 
Selain para atlet nasional dan internasional, event yang berhadiah total Rp600 juta ini diharapkan bisa meraup hingga 35 ribu peserta. Pendaftaran dibuka bagi masyarakat umum dan tidak dipungut biaya.
 
Bagi masyarakat yang berminat, pendaftaran bisa melalui www.jakartainternational10k.com dan akan dibuka mulai tanggal 27 April hingga 13 Mei mendatang.
(auz)

MONTE CARLO -Kehilangan kakek tercinta dan kalah di final turnamen Monte Carlo Masters 2012 harus dirasakan Novak Djokovic. Alhasil, petenis asal Serbia itu merasa pekan lalu adalah pekan yang sulit bagi dirinya.

Pada partai final, Djokovic harus rela kalah dari Nadal dalam dua set langsung 6-3, 6-1.
Hal ini membuat gelar Monte Carlo Masters melayang ke tangan Nadal. Petenis berjuluk The Djoker ini mengaku dirinya tidak tampil maksimal di final tersebut,

"Dia (Nadal) mengambil kesempatan di set pertama dan memecahkan situasi. Saya tidak membuatnya bermain secara penuh. Saya berada di sana hanya untuk memukul bola di lapangan," ujar Djokovic, seperti dilansir dari Torontosun, Senin (23/4/2012).

Hal yang menyedihkan bagi Djokovic adalah dirinya gagal membuat keluarganya berbahagia, setelah sempat dirundung kesedihan karena ditinggal kakek tercinta pada hari Kamis (19/4/2012).

"Ini menjadi pekan yang sulit, tidak hanya untuk saya tetapi semua orang di keluarga saya. Kami menjalani ini bersama-sama. Pada akhirnya, saya bermain di final dan saya senang dengan hal itu," tandasnya.
 
(seb)