ANTARA - Olahraga |
Posted: 30 Jun 2012 09:10 AM PDT
Berita Terkait Jakarta (ANTARA News) - Momen termanis yang terjadi pada Piala Eropa 2012 tak seperti yang Anda bayangkan. Setelah berhasil merobek gawang Manuel Neuer, dua kali, dan memastikan kemenangan 2-1 Italia atas Jerman pada laga semifinal di Stadion National, Warsawa, striker Italia Mario Balotelli melakukan hal yang tak pernah dibayangkan seluruh penonton di stadion. Dia memeluk hangat seorang wanita tua, kecil, yang duduk di bangku paling depan. Balotelli yang dikenal pemberontak, berani, dan tempramental di lapangan, tampak luluh dalam pelukan wanita itu. Ini adalah contoh kehangatan hubungan ibu dan anak. Silvia Balotelli, ibu angkat Balotelli, sengaja datang ke stadion untuk mendukung anak kesayangannya. Balotelli mengaku, selepas mencetak dua gol tersebut, dia merasa emosional. "Momen terbaik malam itu adalah ketika saya melihat ibu saya setelah pertandingan. Dua gol tersebut untuk ibu saya," ungkap striker bengal ini. Balotelli memang fenomenal. Dengan rambut Mohawk dan tato besar di punggung, Balotelli telah menjadi semacam simbol dalam pehelatan sepakbola terbesar Eropa ini. Dalam Piala Eropa 2012 ini pula, pemain muda Italia ini pun berlaku buruk. Diperlakukan rasis Sebelum Piala Eropa digelar, Balotelli pernah mengancam keluar lapangan jika diperlakuan rasis oleh suporter. Benar adanya. Federasi sepakbola Kroasia didenda 101 ribu dolar akibat sorakan rasis dan lemparan pisang suporter mereka yang menyasar Balotelli. Menyusul, Federasi Sepakbola Spanyol yang didenda 25 ribu dolar karena alasan serupa. Seorang komentator dari televisi Ukraina mengatakan sorakan rasis yang menyasar sang striker mungkin memperburuk permainan Balotelli di lapangan. Sebuah taktik biasa. Kemudian media massa Italia Gazzetta dello Sport pun ikut arus, menggambar kartun Balotelli yang tengah memukul keras bola dari puncak Big Ben, seperti King Kong di puncak Empire State Building. Lahir dari pasangan imigran asal Ghana di Sisilia dan diadopsi oleh keluarga Italia, Balotelli kemudian menjadi pemain sepakbola tempramental, pemarah, bahkan selalu memakai kaos bertulisan provokatif "WHY ALWAYS ME". Dia hampir selalu dicemooh, bahkan ketika sudah merobek gawang lawan, baik di klubnya Manchester City maupun timnas Italia. Balotelli juga punya reputasi sebagai pemain bertalenta tinggi namun ceroboh sehingga sering nyaris menerima hadiah kartu merah. Banyak pula pengamat yang mengatakan Balotelli bisa menjadi pilihan bodoh bagi pelatih Italia Cesare Prandelli. Namun, Balotelli berhasil membalikkan semua dugaan. Banyak ditemukan kelakuan bengal para pemain lain seperti ulah Samir Nasri yang mendamprat wartawan hingga para pemain Belanda yang bermain egois, namun Balotelli hampir tak pernah terdengar berulah. Dia menolak protes ketika namanya tak dimasukkan Prandelli sebagai pemain pembuka, namun sebagai gantinya, dia mencetak gol bagi timnya. Pahlawan Italia Walaupun sempat dikabarkan terlibat perseteruan dengan rekan setimnya De Rossi, Balotelli juga mampu membina hubungan baik dengan rekan sesama pemain depannya, Antonio Cassano dan pengatur permainan Italia Andrea Pirlo. Dia bahkan tak mau tampil di media ala Nasri, dan tampil dalam konfrensi pers sebagai seorang dewasa, lagi lucu. Dia sebut dirinya Peter Pan. Tak hanya itu, Balotelli juga dihormati rekan setimnya. Balotelli bagaikan Dennis Rodman atau Terrell Owens di puncak karier. Seperti mereka, Balotelli mampu mengambilalih dominasi pertandingan dengan talenta dan kecerdikannya. Hingga kini, penggemar sang striker bengal ini bertambah banyak, mengimbangi kritik yang menerpanya. Balotelli kini pahlawan Italia, bukan sekadar striker andalan Italia. Dia telah membuktikan kualitasnya pada laga semifinal melawan Jerman. Dan momen termanis Piala Eropa datang dari dirinya, Mario Balotelli. (feb) sumber: Sport Illustrated Editor: Jafar M Sidik COPYRIGHT © 2012 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
Persepam Madura kalahkan Persiku Kudus 1-0 Posted: 30 Jun 2012 08:51 AM PDT Sidoarjo (ANTARA News) - Persatuan sepak bola Persepam Madura mengalahkan Persiku Kudus dengan skor 1-0 dalam laga delapan besar grup A Divisi Utama Liga Indonesia di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu. Pada babak pertama, kedua tim saling bermain terbuka dengan memanfaatkan peluang demi peluang yang berhasil dilakukan oleh kedua tim. Seperti pada menit ke 27, pemain Persepam Sudirman melalui sundulan kepala dari umpan Indriyanto berhasil menjebol gawang Persiku. Akan tetapi, gol tersebut dianulir wasit karena sudah dalam posisi Offside. Sementara pada menit ke 30, Pemain Persiku Kudus Petter Koah yang hampir saja menjebol pertahanan Persepam Madura melalui tendangan kerasnya. Akan tetapi dari tendangan yang dilakukan masih melenceng ke arah kanan gawang dan gagal untuk menciptakan gol. Pada babak ke 2, Persepam langsung melakukan serangan di jantung pertahanan Persiku Kudus melalui sisi kanan gawang. Permainan individu yang ditunjukkan oleh Sudirman sempat membuat kiper Persiku Dedy Haryanto berusaha keras untuk mengamankan gawangnya dari serangan Persepam Madura. Pada menit 56, M Husain berhasil menjebol gawang Persiku Kudus setelah kiper Persiku tidak bisa menangkap bola dari tendangan bebas dan juga kemelut yang ada di depan gawang. Menit 80, Peter Kuoh memperoleh kesempatan menjebol gawang Persepam melalui umpan satu dua dan akhirnya melesatkan tendangan keras sehingga berbuah gol. Namun sayang, upaya yang dilakukan tersebut dianulir oleh wasit karena sudah dalam posisi off side. Manager Persiku Subekan Wahid mengakui kalau permainan keras yang ditunjukkan dalam pertandingan ini sudah cukup bagus. "Gol tersebut terjadi karena kesalahan pemain kami yang kurang maksimal. Kami juga puas dengan kepemimpinan wasit selama jalannya pertandingan kali ini mengingat kedua tim bermain ngotot untuk bisa lolos dalam grup A ini," katanya. (KR-MSW/R010) |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Olahraga To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 ulasan:
Catat Ulasan