PARIS - Caroline Wozniacki baru saja mendapat sosok pelatih baru dalam diri Thomas Johansson. Tentu Wozniacki punya alasan tersendiri di balik pemilihan sosok pelatih baru tersebut.

Petenis berambut pirang itu memilih Johansson setelah resmi berpisah dari pelatih asal Spanyol Ricardo Sanchez. Tentu banyak pengamat yang heran dengan pemilihan pelatih yang dilakukan Wozniacki, karena Johansson hanya berhasil menyabet satu gelar bergengsi sepanjang kariernya yakni Australia Open.

"Saya telah bekerja bersama dia dalam beberapa minggu ini, dia adalah pria hebat dan kami memiliki hubungan yang baik. Dia hidup lebih dulu dari saya, telah bermain dalam tur dan memenangkan grand slam," tutur Wozniacki seperti dilansir Sportinglife, Jumat (1/5/2012).

"Dia bisa datang dengan saran mengenai taktik, melihat beberapa hal dan dia sosok pekerja keras, di mana itu cocok dengan saya. Dia mengatakan pada saya apa yang dia pikirkan dan dia bukan sosok lembut, yang memang saya tidak suka," paparnya.

Johansson sendiri bukan sosok asing bagi Wozniacki, karena mereka adalah tinggal berdekatan sebagai tetangga di Monte Carlo. Keduanya juga berasal dari negara Skandinavia, di mana Johansson berasal dari Swedia, sementara Wozniacki berasal dari Denmark.

"Saya tidak suka ketika ada orang mengatakan pada saya,'Oh itu hebat, itu hebat', ketika sebenarnya dalam situasi buruk. Saya ingin seseorang yang blak-blakkan dan mengatakan langsung pada saya tentang pikiran mereka sebagaimana yang mereka rasakan," tutupnya.
 
(seb)

HINGHAM - Pembalap tim Caterham Vitaly Petrov mengaku antusias menatap seri ketujuh F1GP musim 2012/2013 di GP Kanada. Maklum saja hal itu dikarenakan Petrov memiliki kenangan indah di GP Kanada.

Musim lalu Petrov datang ke GP Kanada dengan mengusung panji Renault. Balapan berlangsung kacau, namun Petrov berhasil menguasai keadaan dan finis di peringkat lima pada akhir balapan. Petrov juga tersihir dengan kota Montreal yang menurutnya cukup menghibur.

"Saya memiliki memori bagus tentang Kanada setelah tahun lalu finis di peringkat lima disini dan saya benar-benar antusias untuk kembali ke Montreal," tutur Petrov seperti disitat dari GPupdate, Jumat (1/5/2012)

"Semua orang suka membalap di sana karena itu adalah kota yang hebat dengan restoran yang bagus dan punya cukup banyak bar untuk membuat semua orang yang tidak membalap juga gembira," tambahnya.
 
Pembalap asal Rusia ini nampaknya masih ingat betul kondisi lintasan sirkuit Gilles-Villeneuve pada saat itu. Petrov pun memaparkan karakteristik dan kondisi lintasan ketika dirinya membalap di F1GP tahun lalu.

"Lintasan sirkuitnya sendiri merupakan tantangan yang bagus dari dalam kokpit mobil. Pada Jumat pagi, lintasannya sangat licin sementara cengkraman ban lebih berkembang selama akhir pekan, penting untuk tetap menjaga permukaan ban dalam kondisi bagus," tutupnya.
 
(seb)