MONTREAL - Pembalap McLaren Lewis Hamilton sukses mencatatkan namanya menjadi jawara seri ketujuh F1GP pada dini hari tadi. Hamilton tanpa sungkan menjelaskan kesuksesan dirinya merebut podium utama GP Kanada.

Hamilton sukses menang dengan unggul 2,5 detik dari Romain Grosjean yang menempati peringkat kedua di akhir balapan. Menariknya, kemenangan Hamilton tak lepas dari strategi pit-stop yang digunakannya karena memaksimalkan dua kali pit-stop.

"Saya tidak melakukan sekali perhentian, saya pikir saya akan mengalami kemunduran jadi saya pikir dua kali perhentian adalah hal yang benar," ungkap Hamilton seperti dilansir PlanetF1, Senin (11/6/2012).

"Tentu saja kami menyadari itu. Kami mengikuti balapan dengan mengetahui kami akan melakukan dua kali pemberhentian dan ketika para pembalap lain di belakang saya, saya merasa Fernando (Alonso) akan melakukan satu kali perhentian (pit)," tambahnya.

Hamilton sangat senang dengan keputusannya untuk melakukan dua kali perhentian ketika balapan di sirkuit Montreal. Dirinya pun merasa keputusannya itu sangatlah baik sehingga dirinya masih belum bisa lepas dari euforia kegembiraan karena menang.

"Saya tahu akan menghasilkan jarak ketika melihat kondisi ban, meski Fernando sedang mendapat kecepatan mobilnya. Itu adalah pekerjaan terbaik yang saya miliki.

"Saya masih tenggelam dalam euforia. Sudah lima tahun sejak saya pertama kali menang di sini tetapi itu terasa sama baiknya. Saya sangat bangga dengan kerja tim yang terus mendorong performa mobil. Rasanya hebat akhirnya melangkah di puncak podium. Rasanya seperti melakoni salah satu balapan terbaik sejak lama," tutupnya.
 
(seb)

MANILA - Masyarakat Filipina benar-benar tidak bisa menerima kekalahan petinju kebanggannya, Manny Pacquiao dari Timothy Bradley. Bahkan tak hanya masyarakat, dukungan untuk melakukan tarung ulang pun nyaring disuarakan sang ibunda.

Dionisia Pacquiao sebelumnya diketahui merupakan orang yang terus membujuk agar sang putra memutuskan pensiun dari dunia tinju. Akan tetapi, usai menyaksikan putra kesayangannya kehilangan sabuk juara kelas welter WBO usai kalah angka secara kontroversial dari Bradley, Dionisia pun marah.

Alhasil, dia pun mengurungkan sejenak keinginannya melihat Pacquiao pensiun, dan justru mendukung terjadinya tarung ulang, agar putranya bisa membalaskan dendam dan merebut kembali statusnya sebagai juara dunia. Setelah pertandingan itu, barulah sang ibu kembali membujuk petinju 33 tahun ini untuk pensiun dan fokus pada pekerjaannya sebagai anggota parlemen Filipina.

"Sebelumnya, saya ingin dia pensiun. Tapi kini, saya ingin pertarungan ulang ini dilakukan," tutur wanita 63 tahun sebagaimana dikutip GMA television, Senin (11/6/2012).

"Saya ingin semua fans Manny tahu bahwa akan ada rematch dan dia akan kembali mendapatkan sabuk juaranya," pungkas sang ibu.

Ya, kekalahan dari Bradley tak hanya membuat Pacquiao kehilangan gelar juara welter WBO, tapi juga menghentikan rekor tak terkalahkan di 15 pertarungan yang dilakoninya dalam kurun tujuh tahun. (acf)