PALERMO – Kiper Palermo Emiliano Viviano masih harus menunggu untuk bisa bergabung dengan Fiorentina. Pasalnya, Inter Milan yang juga berstatus sebagai pemilik Viviano, menginginkan adanya fee yang diberikan oleh La Viola.
 
Sejak dibeli Inter dari Bologna pada 2011, Viviano belum pernah sekalipun membela Nerazzurri. Pada awal 2012, status kiper berusia 26 tahun itu pun menjadi kepemilikan bersama antara Inter dan Palermo setelah terjadi kesepakatan di antara kedua klub.
 
"Sebenarnya semua berjalan baik, tapi satu hal yang menghambat adalah Inter menginginkan adanya biaya transfer, sedangkan Fiorentina menginginkannya secara gratis (pinjam)," ujar pemilik Palermo, Maurizio Zamparini, seperti dilansir Football-Italia, Selasa (17/7/2012).
 
"Tidak nyamannya hubungan di antara kedua klub mungkin semakin mempersulit. Tapi, saya akan menelepon Presiden Massimo Moratti untuk membicarakan tentang hal itu," sambungnya.
 
Kendati masih terhambat, Zamparini yakin transfer Viviano ke Fiorentina akan berjalan lancar. Karena menurutnya, baik La Viola maupun Viviano sudah sama-sama menyatakan ketertarikannya.
 
"Apakah saya optimis? Mengapa tidak? Sang pemain sendiri secara terang-terangan telah mengatakan kalau ia ingin bergabung dengan Fiorentina," pungkas pebisnis berusia 71 tahun tersebut.
(fit)

JAKARTA - Nama Indonesia kembali harum dimancanegara. Imran Soccer Academy (ISA) U-12 dan U-14, mampu tampil gemilang diajang Kanga Cup 2012 di Australia.

Turnamen yang digelar pada tanggal 8-14 Juli 2012 itu sendiri, diikuti oleh sekitar 300 klub dari 34 negara. Gelar juara pun mampu diraih tim U-12 dengan berhasil mengalahkan Rainbow Club, dengan skor telak, 4-0. Sementara itu, tim U-14 mampu merebut peringkat kedua, setelah dikalahkan klub tuan rumah, Balmain.
 
"Kanga ini even tahunan di Australia, sekarang sudah yang ke-22 kali digelar. Jadi kami mampu catatkan Vini, Vidi, dan Vici. Kami datang, bertanding, dan juara. Setelah itu, saya rencananya mau ikutkan klub ini ke Kejuaraan Dunia antar Kedutaan Besar," ungkap Zuchli Imran Putra, pemilik ISA.

Selain mampu meraih gelar juara, penyerang U-12,Viktor Freedom Ayorbaba, keluar sebagai pencetak gol terbanyak dengan koleksi delapan gol. Rasa banggapun tidak bisa ditutupi sang ayah, Samuel Ayorbaba. Dirinya menilai, anaknya memang memiliki bakat yang bagus dicabang olahraga sepak bola.

"Viktor tinggal di Manokwari, Papua, dan sudah sejak umur enam tahun bermain sepak bola. Sebelum bergabung dengan SSB Black Coral di Manokwari, dia sempat ikut latihan dengan tim Perseman Manokwari," jelas sang ayah.

Yang menarik dari keberhasilan tim U-12 dan U-14 ini adalah, semua biaya akomodasi dan persiapan mereka didapat dengan cara swadaya. Imran menyatakan, keberhasilan ini tidak ada bantuan siapapun termasuk PSSI, sebagai induk organisasi sepak bola tertinggi di Indonesia.

"Pembiayaannya swadaya dari para orang tua murid. Kami belum sempat mencari bantuan dari sponsor sebelum keberangkatan kami. Kami juga tidak minta dari PSSI dan yang lain-lainnya soal pembiayaan," tandas Imran. (Decky Irawan Jasri/Koran SI/min)