BARCELONA – Bagi defensor Barcelona, Gerard Piqué, mengusung trofi Super Spanyol di kandang musuh bebuyutan, Real Madrid, takkan menjadi kisah heboh melainkan hanya anekdot alias cerita pendek untuk menyunggingkan senyuman.
 
Sejak zaman 'baheula', keduanya menjadi rival abadi dan Santiago Bernabéu kerap menjadi kandang yang tak bersahabat bagi para punggawa Los Cules. Pun begitu sebaliknya. Tapi angan-angan memenangkan Supercopa di Bernabeu, takkan dianggap menjadi motivasi ekstra karena hal tersebut tidaklah terjadi untuk pertama kalinya.
 
"Yang terpenting adalah trofi, bukan tempat di mana kami memenangkannya. Mengangkat trofi Supercopa di Bernabéu adalah anekdot. Hal itu bukanlah yang pertama atau terakhir kalinya," papar Piqué kepada ESPN, Rabu (29/8/2012).
 
"Kami hanya memikirkan diri sendiri dan menatap Supercopa untuk keempat kalinya berturut-turut. Kadang, saya merasa bahwa kami tak menyadari akan apa yang kami capai," sambung kekasih penyanyi Shakira itu.
 
Di kesempatan yang sama, bek sentral yang juga menghuni tim nasional Spanyol itu menanggapi rekrutan baru Los Blancos, Luka Modric. Playmaker berlabel 37 euro itu punya kemungkinan untuk melakukan debutnya di leg kedua Supercopa kontra Barca, dini hari nanti.
 
"Modric seorang pemain yang bagus. Kami pernah melawannya di ajang Euro (2012). Dia punya teknik yang bagus. Kita lihat saja nanti apakah dia akan diturunkan," tandas pria asli Katalan berusia 25 tahun tersebut.
(raw)

ZAGREB - Setelah tertunda sekian lama, Luka Modric akhirnya resmi menjadi pemain Real Madrid. Mantan pesepakbola asal Kroasia, Robert Jarni, menilai kepindahan tersebut merupakan langkah yang tepat.

Modric didatangkan Los Blancos dari Tottenham Hotspur dengan mahar sebesar 30 juta euro. Kedatangan pemain berusia 26 tahun tersebut dipercaya akan menambah kekuatan lini tengah Madrid yang kini dihuni oleh pemain-pemain kelas dunia.

"Keputusan Modric pindah ke Spanyol merupakan momen sempurna dalam kariernya. Dia sangat matang dan tahu bagaimana bermain di salah satu liga top di Eropa," tulis Jarni pada kolom di Orbyt, seperti dilansir Goal, Rabu (29/8/2012).

"Dia telah cukup menderita dalam beberapa pekan terakhir, tapi akhirnya dia menggapai mimpi pindah ke Madrid. Beberapa pekan pertamanya di klub tidak akan mudah, tapi dia akan menjadi tenaga tambahan yang hebat bagi tim Jose Mourinho," sambungnya.

Terkait posisi yang akan ditempati oleh Modric, Jarni mengatakan kalau hal tersebut bukanlah masalah bagi pemain langganan Timnas Kroasia tersebut. Menurutnya, Modric merupakan pemain yang bisa ditempatkan di segala posisi.

"Luka merupakan pemain yang serba bisa. Dia adalah playmaker dengan umpan akhir yang hebat, walaupun dia juga telah memainkan peran bagus sebagai gelandang bertahan. Dia bisa bermain di mana saja," pungkas Jarni, yang membantu Kroasia meraih tempat ketiga pada Piala Dunia 1998.
(fit)