New York - AC Milan disebut-sebut sebagai peminat serius jasa Pep Guardiola sebagai pelatih musim depan. Tapi tak cuma Milan, agen pria asal Spanyol itu menyebut kliennya juga berpeluang besar menangani tim lain.

Guardiola dikaitkan dengan Milan setelah ada berita bahwa wakil presiden Milan, Adriano Galliani, sudah bertemu dengan salah satu perwakilan eks pelatih Barca itu. Meski sudah dibantah tapi isu itu masih tetap ada.

Namun, tak hanya Milan yang meminati Guardiola sebab beberapa klub top Eropa juga sudah membidik pelatih yang memberikan 14 gelar untuk Barca selama 4 musim berada di sana.

Siapa yang akhirnya akan mendapat tanda tangan Guardiola, sang agen menyebut jika peluang Milan, Chelsea, Manchester City, Bayern Munich atau bahkan Inter Milan juga sama besarnya.

Meskipun diakui bahwa Milan sedikit lebih berada di depan karena kerap mengadakan kontak dengan sang agen yang bernama Jose Maria Orobitg.

"Pep ke Milan? Segalanya mungkin untuk musim depan dan aku sudah katakan ini sebelumnya. Aku selalu berbicara dengan wakil presiden Milan Adriano Galliano dan dia sangat baik," tutur Orobitg seperti dilansir Football Italia.

"Kami berhubungan dengan baik. Siapa yang tahu apa yang aka terjadi di masa depan. Pintu untuk Milan selalu terbuka, seperit juga untuk Manchester City, Chelsea dan juga yang lain," sambungnya.

"Pep akan mendengarkan setiap tawaran yang datang dan lalu akan mengevaluasinya. Tapi sejauh ini kami belum berbicara apapun soal Milan, di mana juga karena Guardiola tidak akan melatih hingga musim depan. Kami akan berbicara soal masa depannya di bulan Juni," paparnya lagi.

"Aku tidak akan ingin menghapus segala kemungkinan tapi ketika kubilang segalanya mungkin aku juga berbicara soal Manchester City, Chelsea dan klub top lainnya."

( mrp / cas )

Glasgow - Mudah saja menyebut Lionel Messi sebagai nyawa permainan Barcelona berkat aksinya di atas lapangan. Namun, eks pemain Los Cules Henrik Larsson menyebut justru Xavi Hernandez lah kunci sepakbola indah tim itu.

Dengan sumbangan gol-golnya serta kemampuannya membawa tim menang lewat aksi invidunya, jelas Messi begitu dengan identik dengan Barca sejak kemunculannya delapan tahun lalu. Apalagi dia juga adalah lulusan dari La Masia.

Tiga gelar pemain terbaik dunia dalam tiga tahun terakhir sudah menunjukkan bagaimana pentingnya Messi untuk Barca. Bahkan jika ada Messi tak bermain, dianggap ada sesuatu yang kurang dari tim Azulgrana itu sendiri.

Namun, anggapan banyak orang itu tak sejalan dengan apa yang diutarakan Larsson berikut ini. Eks pesepakbola Swedia yang memperkuat Barca kurun waktu 2004-2006 menyebut jika nyawa Barca ada di Xavi.

Playmaker berkebangsaan Spanyol itu dinilai Larsson adalah nafas tim asal Catalan itu dan dari Xavi lah seluruh permainan Barca berawal. Kemampuannya Xavi dalam mengatur tempo serta mendistribusikan bola disebut Larsson tiada duanya.

"Messi saat itu masih bocah, tapi sudah menjadi pemain yang luar biasa. Setiap orang yang mengatakan bahwa ia mengetahui Messi akan menjadi bagus seperti sekarang itu bohong. Walaupun dia punya skill, visi dan kontrol yang bagus. Dia fenomenal dan pantas mendapatkan setiap penghargaan yang dia menangi," tutur Larsson kepada El Pais seperti dilansir ESPN Star.

"Namun, menurut opini saya Xavi adalah nyawa dari tim ini. Dia tak pernah salah dalam mengumpan. Dia selalu bermain dalam posisi yang sulit dan dia tidak mencetak banyak gol. Kupikir dia dia adalah kunci sukses Barcelona," sambungnya.

( mrp / din )