KOMPAS.com - Olahraga |
Federasi Karate Dunia Puji Indonesia Posted: 21 Nov 2012 02:34 PM PST Federasi Karate Dunia Puji Indonesia Penulis : Antonius Ponco A. | Rabu, 21 November 2012 | 22:34 WIB PARIS, KOMPAS.com - Federasi Karate Dunia (WKF) memuji Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (Forki) karena keberhasilannya dalam menyelenggarakan turnamen Liga Primer Karate 1 di Jakarta, akhir Juni 2012. WKF kini tidak sabar menanti turnamen serupa tahun depan, dan juga gelaran Kejuaraan Dunia Karate Yunior/Kadet di Indonesia, tahun 2015. Presiden WKF Antonio Espinos menyampaikan hal ini saat Kongres WKF ke-21 di Paris, Perancis sebelum mulai digelarnya Kejuaraan Karate Dunia Senior ke-21 di Paris. Kejuaraan Karate Dunia Senior berlangsung sejak 21-25 November 2012. Pujian itu disampaikan setelah Ketua Umum Pengurus Besar Forki Hendardji Soepandji memaparkan persiapan Indonesia sebagai tuan rumah Kejuaraan Karate Dunia Yunior/Kadet, tahun 2015. Dalam pemaparannya disebutkan, kejuaraan itu diusulkan digelar di Mata Elang International Stadium di Ancol, Jakarta, setelah semula Forki mengusulkan kejuaraan itu digelar di Sentul International Convention Center (SICC). Usulan pemindahan ini di antaranya karena lokasinya lebih dekat dengan bandara internasional Soekarno-Hatta dan lebih banyak hotel di sekitarnya daripada jika pertandingan digelar di SICC. "Kami akan menyiapkan sebaik-baiknya setiap turnamen karate berkelas internasional di Indonesia," kata Hendardji. |
Kejuaraan Dunia Karate : Caesar Tersingkir Posted: 21 Nov 2012 02:27 PM PST Kejuaraan Dunia Karate : Caesar Tersingkir Penulis : Antonius Ponco A. | Rabu, 21 November 2012 | 22:27 WIB PARIS, KOMPAS.com - Karateka Indonesia Caesar George Issac Hutagalung yang bertanding di nomor kumite (pertarungan) +84 kg tersingkir dari Kejuaraan Dunia Karateka Senior ke-21 di Paris, Perancis, Rabu (21/11/2012), setelah dikalahkan dengan angka telak 10-1 oleh karateka asal Montenegro, Cecunjanin. Dalam waktu tidak lebih dari 1,5 menit, Caesar bisa ditaklukkan. Tiga kali lawannya meraih tiga poin, poin yang hanya bisa diperoleh karena tingkat kesulitan yang tinggi. Dua di antaranya diperoleh setelah menjatuhkan Caesar, sedangkan satu lagi setelah tendangan Cecunjanin mengenai kepala Caesar. "Mudahnya Cecunjanin meraih poin memperlihatkan kalau pengalaman bertandingnya jauh lebih banyak daripada Caesar," ujar pelatih karateka Indonesia, Delphinus Poltak Rumahorbo. Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-do Indonesia Djafar Djantang menambahkan, Caesar adalah karateka Indonesia yang baru naik tingkat dari yunior ke senior. "Jadi, jika dia kalah sekarang, wajar. Namun pengalaman bertanding ini jelas akan meningkatkan kemampuannya ke depan," tambah Djafar. Selain Caesar, dua karateka Indonesia lainnya, Indah Mogia Angkat dan Christo Mondolu, bertanding pada hari pertama Kejuaraan Dunia Karate Senior, hari ini. Indah bertanding di nomor kumite -68 kg sedangkan Christo Mondolu bertanding di nomor kumite -75 kg. Indah memperoleh bye di babak pertama penyisihan, sehingga dia melaju ke babak kedua, dan akan berhadapan dengan pemenang antara karateka asal Tunisia, Saadoun, dan karateka Denmark, Foged. Sementara Christo akan bertanding melawan karateka asal Rumania, Popa. Seperti diberitakan sebelumnya ada sepuluh karateka Indonesia yang berlaga di Kejuaraan Dunia Karate Senior ke-21. |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Olahraga To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 ulasan:
Catat Ulasan