SPORTKU.COM - Pada tanggal 23-24 akan dilaksanakan kejuaraan nasional offroad dengan tema JF Sulfur Extreme Speed-Kejurnas Speed Offroad 2011. Event ini rencananya akan dilaksanakan di Sentul City. Hingga saat ini persiapan panitia sudah matang, mulai dari regulasi yang akan digunakan hingga track yang nantinya akan dipakai untuk balap.

Haris Gondokoesoemo selaku Biro Olahraga Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia

Agar event ini dapat terselenggara dengan apik, maka kemarin tanggal 19 Juli 2011 bertempat di Bengkel KSNusa telah dilakukan pertemuan antara pihak penyelenggara, pihak IMI dan beberapa perwakilan dari offroader yang akan ikut dalam kejuaraan. Dari pihak IMI sendiri diwakili oleh Haris Gondokoesoemo selaku Biro Olahraga PP IMI.

Haris Gondokoesoemo saat memberikan penjelasan mengenai event JF Sulfur Extreme Speed-Kejurnas Speed Offroad 2011 di bengkel KSNusa Motorsport

Haris selaku perwakilan IMI menyambut baik dengan event ini. Apalagi event ini bertaraf nasional, yang mana kita ketahui bahwa event balap offroad di tanah air sudah sempat vakum selama empat tahun. Selain itu Haris juga mengatakan kesiapannya untuk gelaran JF Sulfur Extreme Speed-Kejurnas Speed Offroad 2011, karena dalam event ini juga sudah matang mengenai regulasi yang akan dipakai untuk dalam balap tersebut.

Suasana saat rapat pembahasan mengenai event JF Sulfur Extreme Speed-Kejurnas Speed Offroad 2011 di bengkel KSNusa Motorsport

Suasana saat rapat pembahasan mengenai event JF Sulfur Extreme Speed-Kejurnas Speed Offroad 2011 di bengkel KSNusa Motorsport

Pada dasarnya event ini bertujuan untuk memberikan wadah yang tepat bagi penggemar olahraga otomotif khususnya generasi muda agar dapat menyalurkan talentanya dan menjadi generasi yang bertanggung jawab dan berprestasi.

Suasana saat rapat pembahasan mengenai event JF Sulfur Extreme Speed-Kejurnas Speed Offroad 2011 di bengkel KSNusa Motorsport

Suasana saat rapat pembahasan mengenai event JF Sulfur Extreme Speed-Kejurnas Speed Offroad 2011 di bengkel KSNusa Motorsport

REPUBLIKA.CO.ID,SHANGHAI - Bintang bola basket Yao Ming di Shanghai, Rabu (20/7), akhirnya secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari dunia basket. Olahraga yang telah mengantarnya menjadi salah satu atlet terbaik China.

Pebola basket dengan tubuh menjulang 2,29 meter itu seperti diduga sebelumnya memutuskan untuk mengundurkan diri karena tidak kunjung pulih dari cedera. Akibat cedera kaki tersebut, Yao Ming tidak bisa memperkuat Houston Rockets. Dia hanya bisa duduk di bangku cadangan sepanjang dua musim terakhir.

Yao (30 tahun) mengatakan bahwa ia tahun lalu sudah menunggu dan berharap bisa kembali bermain jika cederanya pulih. "Saya menjalani saat-saat yang membuat frustrasi dan banyak pikiran yang berkecamuk di benak saya. Hari ini saya mengumumkan pengunduran diri secara resmi sebagai pebola basket profesional," katanya.

Setelah mengundurkan diri, Yao Ming berniat untuk lebih memusatkan perhatian sebagai pemilik klub basket Shanghai Shark. Klub yang dibelinya pada 2009 dan tempat ia mengawali karier sebagai pemain profesional.

Pemain NBA All-Star, yang telah menggunakan kemasyurannya untuk melawan berbagai tabu di China termasuk pelayanan terhadap pengidap HIV sampai boikot sup sirip hiu, juga bertekad untuk mempromosikan sikap kedermawanan di negerinya. Sejak bergabung dengan Houston Rocket pada 2002 dan diterima dengan baik di lingkungan NBA, nama Yao Ming terus meroket sebagai salah satu pahlawan di China. Meski, dia bukan sebagai pemain China pertama yang bergabung dengan kompetisi NBA.

Saat jumpa pers pengumuman pengunduran diri tersebut, Yao Ming secara khusus juga menyampaikan ucapan terima kasih untuk warga kota Houston. "Saya mengucapkan terima kasih karena (Houston) telah memberikan karier saya yang menyenangkan selama sembilan tahun," katanya. "Sembilan tahun lalu saya tiba di Houston sebagai anak muda, tinggi, kurus. Seluruh kota kemudian mengubah saya menjadi pemain yang matang, tidak hanya sebagai pemain basket.''

"Hari ini saya mundur dari basket dan pintu sudah ditutup. Tapi di tempat lain, ada pintu yang terbuka dan di luar sana pintu dunia yang baru menunggu saya untuk eksplorasi," ujar Yao Ming.