SINJHUANG - Pasangan Fran Kurniawan/Pia Zebadiah berhasil merebut satu tiket ke babak perempatfinal Taiwan Grand Prix Gold 2011. Sayang, langkah ini tidak diikuti oleh Nova Widianto/Vita Marissa.
 
Bertanding di Sinjhuang Stadium, Kamis (8/9/2011) sore WIB, Fran/Pia berhasil tampil cemerlang untuk mengalahkan pasangan dari tuan rumah Wang Chia Min/Wang Pei Rong lewat skor 21-16 21-10.
 
Keberhasilan Fran/Pia mengikuti kesuksesan ganda campuran sebelumnya Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Ganda campuran unggulan pertama ini, berhasil lolos setelah mengalahkan Ong Jian Guo/Chong Sook Chin dua game langsung 21-17 21-18.
 
Sayang kesuksesan mereka berdua tidak diikuti oleh ganda campuran Nova Widianto/Vita Marissa. Mereka ditekuk oleh pasangan tangguh Lee Young Dae/Ha Jung Eun. Pasangan Korea Selatan ini menang dua game langsung 21-19 21-11.
 
Vita Marissa/Nadya Melati juga berhasil lolos ke babak perempatfinal. Pasangan ganda campuran Merah Putih ini, mampu menyudahi perlawanan pemain andalan tuan rumah lainnya Kao Hua Wang Wei Yuan 21-9 21-16 .
 
Tiket ke babak delapan besar juga berhasil direbut oleh tunggal putri Lindaweni Fanetri. Pebulutangkis unggulan delapan itu, berhasil menumbangkan Poon Lok Yan lewat sebuah pertandingan sengit 21-10 17-21 22-20.
 
Sementara itu, satu tunggal putri lainnya Maria Febe Kusumastuti baru akan bermain pada babak ketiga nanti malam. Namun, Maria Febe harus melewati hadangan lawan tangguh pemain unggulan empat Sung Ji Hyun.
(hmr)

ENSTONE - Bruno Senna menatap Grand Prix Italia dengan penuh percaya diri, setelah awal yang menjanjikan sebagai seorang pembalap Renault di Spa akhir pekan lalu.
 
Pembalap asal Brasil itu, tidak balapan di Formula One (F1) sejak tahun lalu, namun dia kembali beraksi membalap di GP Belgia, di mana ia menggantikan Nick Heidfeld di Renault.
 
Senna memiliki catatan kualifikasi yang sangat bagus, start di posisi ketujuh, tetapi kesalahan pada awal lomba membuat dia membuang peluang dan dia akhirnya finish di urutan ke-13. Pembalap Renault ini menuju Italia dengan penuh percaya diri.
 
"Tentu saja di Spa, saya tidak tahu apa yang diharapkan pada persaingan, tapi itu sangat menggembirakan bahwa saya berhasil mengembangkan langkah saya dengan cepat, dan bekerja untuk tim dengan baik," ucap Senna seperti dilansir Autosports, Kamis (8/9/2011).
 
"Saya memiliki hubungan kerja yang kuat dengan para teknisi, dan saya ingin masuk ke dalam kokpit di Monza karena saya merasa lebih percaya diri menuju lomba ini," sambungnya.
 
Sementara itu, team principal Renault, Eric Boullier percaya Monza akan menawarkan gambaran yang lebih jelas, dan aktual setelah Renault menunjukkan penampilan menjanjikan di Spa.
 
"Sulit untuk menarik terlalu banyak dari satu race saja (Spa), tapi Monza harus memberi kami indikasi yang lebih jelas tentang bagaimana hal tersebut terjadi," ujar Boullier.
(fit)