JEREZ – Jorge Lorenzo secara mengejutkan berhasil meraih kemenangan di MotoGP Qatar. Kendati demikian, Casey Stoner sama sekali tidak khawatir dengan kecepatan motor Lorenzo.
 
Ya, Lorenzo memang tampil gemilang di MotoGP Qatar, yang mana menjadi ajang pertama untuk kelas 1000cc. Pembalap Yamaha itu berhasil keluar menjadi pemenang mengalahkan Stoner.
 
"Saya melihat motor Yamaha dan bagaimana kinerja mereka. Saya melihat ada kesamaan kinerja dengan motor Honda. Itu membuat balapan menjadi mudah buat kami, hingga kami semakin dekat dalam meraih poin dan melakukan overtake," kata Stoner.
 
"Saya mencoba untuk mempelajari hal yang sama di Honda. Cara Lorenzo membalap sama dengan Pedrosa dan saya menunggangi motor kami. Lorenzo tidak memiliki kecepatan saat tikungan seperti di masa lalu, tapi akselerasinya lebih baik," sambungnya.
 
Faktanya, kecepatan motor Honda memang cukup menganggumkan. Kendati demikian, Stoner berharap kru Honda sedikit mempelajari data yang diperlihatkan Yamaha dalam balapan di Qatar, dua pekan lalu dan mencoba memperbaiki sejumlah masalah.
 
"Kami harus bekerja keras untuk membuat motor lebih baik. Meski motor masih belum sempurna, tapi saya masih berpeluang untuk meraih kemenangan dan anda seharusnya tidak perlu takut, kecuali jaraknya sangat jauh," jelas Stoner.
 
"Jika demikian, maka harus takut untuk perebutan gelar juara. Dengan cara kinerja motor untuk sementara ini Honda, Yamaha dan Ducati, maka saya tidak merasa ada perbedaan yang jauh," tutup pembalap asal Australia itu dilaporkan MCN, Kamis (26/4/2012).
(hmr)

BANDUNG – Para pesilat Jawa Barat bertekad memperbaiki prestasi di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII/ 2012 di Riau, September mendatang. Cabang olahraga pencak silat Jabar tengah mempersiapkan diri untuk raih lima medali yang telah di targetkan pada perhelatan akbar empat tahunan tersebut.
 
Pelatih silat Jabar, Ika Lesmana menilai, para pesilat Jabar bisa memperbaiki prestasi di PON XVIII mendatang dan optimistis mencapai target yang telah dicanangkan. " Kami yakin dan optimis di PON Riau nanti kami bisa meraih target, mudah-mudahan bisa tercapai," katanya saat di temui di sela-sela latihan.
 
Pada PON XVII/ 2008 di Samarinda Kaltim lalu, tim puteri Jabar hanya meraih satu medali. Namun untuk PON Riau mendatang, pencak silat memang dibebani 5 medali emas. Target ini sebagai upaya mengembalikan kejayaan pencak silat Jabar.
"Di Kaltim kita hanya dapat 1 perak, tapi kita upayakan bisa lebih baik di PON Riau," singkatnya kemarin.
 
Pengurus Provinsi Ikatan Pencaksilat Seluruh Indonesia (Pengda IPSI) Jabar meloloskan 16 atlet masuk dalam tim inti Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) dari total keseluruhan atlet yang ikut BK yaitu sebanyak 22 atlet. Para pesilat juga lolos 100 persen dari 13 nomor yang dipertandingkan.
 
Belum lama ini tim pencak silat Jabar telah melakukan uji coba dengan tim pencak silat Malaysia yang dipersiapkan untuk Sea Games. Uji coba tersebut dimamfaatkan pencak silat Jabar yang akan turun di Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau bulan September mendatang sebagai tolok ukur kemampuan para atlet selama melakukan sentralisasi.
 
Alhasil,dari 11 partai yang dipertandingkan Jabar bisa memenangkan sebanyak delapan partai, mengalahkan para pesilat asal Negeri Jiran tersebut
 
"Pada uji coba tersebut, kami melawan tim silat Malaysia yang dipersiapkan untuk Sea Games. Alhamdulillah hasilnya Jabar bisa menang delapan partai, dan ini merupakan suatu kemajuan dari para atlet selama pemusatan latihan," ungkap Ika.
 
Melihat hasil tersebut, Ika yakin dan optimistis pesilat Jabar bisa memperlihatkan hasil terbaik sampai mencapai target di PON yang akan datang. Saat ini tim pencak silat Jabar di tangani delapan orang pelatih. Lima orang pelatih resmi dari KONI Jabar, dan tiga orang pelatih lainnya partisipasi dari Pengda IPSI Jabar untuk memaksimalkan latihan.
 
Pada BK lalu, tim pencak silat Jabar mendapatkan lima emas, empat perak, dan empat perunggu. Ika berharap pada PON mendatang para pesilat Jabar dapat mempertahankan prestasi yang telah di dapat di BK, bahkan menjadi juara umum.
 
Rencananya, para pesilat Jabar akan mencoba berlatih tanding ke Vietnam. Namun kata Ika, rencana tersebut belum pasti, karena masih memprhitungkan pendanaan keberangkatan.
 
Namun Ika menegaskan, seandainya rencana keberangkatan ke Vietnam belum bisa terealisasi, sebagai alternative lain tim pencaksilat berencana akan mengunjungi Sulawesi, Bali dan Jatim untuk uji coba dan menambah jam terbang atlet sebagai pematangan persiapan menuju PON ke 18 di Riau.
 
"Sebagai pematangan atlet, kami akan lihat sejauh mana kemampuan anak-anak setelah melakukan sentralisasi dari bulan Januari lalu dengan melakukan latih tanding dengan pesilat-pesilat dari provinsi lain," ucapnya.
(Panji Qadhafi/Koran SI/hmr)