ANTARA - Olahraga |
Posted: 11 May 2012 10:35 AM PDT Jakarta (ANTARA News) - Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Indonesia (PP Pordasi) akan mengajak Federasi Equastrian Indonesia (EFI) untuk bermusyawarah terkait hasil Rakernas Pordasi 2012 yang memutuskan cabang equastrian kini berada di bawah Pordasi. "Putusan rakernas kan sudah jelas menyatakan bahwa equastrian berada di bawah Pordasi, upaya selanjutnya kita akan secepatnya coba mengajak EFI untuk duduk bersama dan membicarakan masalah ini dengan kepala dingin," kata Ketua Umum Pordasi, Eddy Saddak, di Jakarta, Jumat. Dengan hasil rakernas tersebut, secara legalitas saat ini EFI sudah tidak lagi bisa lagi mengikuti kompetisi internasional karena KOI (Komite Olimpiade Indonesia) tidak lagi mengakui EFI sebagai anggota KOI. "KOI dalam paparannya tadi di rakernas menolak EFI sebagai anggota. Itu berarti saat ini mereka akan sulit berlaga di tingkat domestik kendati mereka masih menjadi anggota FEI," kata Eddy. Pordasi juga akan segera membuat surat ke KONI untuk menerbitkan SK PP Pordasi 2012-2015 yang didalamnya Komisi Equastrian tidak terpisahkan dari Pordasi. Pihak Pordasi sendiri berharap EFI mau bergabung di Pordasi, tutur Eddy. "Kami sebenarnya ingin EFI bisa bergabung kembali dan tidak membuat kepengurusan sendiri. Kalau mereka mau gabung lagi dengan kami, Pordasi juga jadi aman. Mereka tidak lagi perlu apply untuk menjadi anggota KOI dan KONI karena Pordasi sudah menjadi anggota dan Pordasi pun diakui secara internasional," katanya. Eddy optimis masalah equastrian ini dapat diselesaikan apabila semua pihak mau saling membuka diri untuk kebaikan prestasi nasional. "Kami juga akan membentuk tim rekonsiliasi untuk mempercepat konsolidasi semua pihak yang terkait, Kami secepatnya akan selesaikan masalah ini," ujarnya. Pordasi sendiri pada cabang equastrian sudah diakui oleh FEI (Federasi Equastrian Internasional) sejak 1975, namun kontroversi terjadi ketika KOI pada 2009 merekomendasikan EFI kepada FEI untuk menjadi anggota (C005A020) Editor: Tasrief Tarmizi COPYRIGHT © 2012 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
DKI target cetak 1.000 pelatih sepak bola Posted: 11 May 2012 10:31 AM PDT Jakarta (ANTARA News) - Pengprov PSSI DKI menargetkan mencetak 1.000 orang pelatih sepak bola melalui kursus pelatih lisensi C dan D se-Provinsi DKI Jakarta. "Hal ini bertujuan menghasilkan pelatih-pelatih profesional untuk meningkatkan mutu pertandingan sepak bola. Serta, membuktikan kerja kami dalam membantu PSSI memperbaiki kualitas persepakbolaan nasional," terang Sekretaris Umum Pengprov PSSI DKI Jakarta, Amril, di Jakarta, Jumat. Untuk lisensi D gelombang pertama, Amril mengatakan sudah dilaksakan pada bulan Maret 2012 di Cibubur, Jakarta Timur. Kursus diikuti 90 peserta dengan rincian, 86 dinyatakan lulus otomatis dan 1 lagi lulus bersyarat atas rekomendasi instruktur pelatih. Pada tanggal 7-20 Mei 2012, menurut dia, pihaknya juga menggelar kursus lisensi C di markas besar TNI-AD, Cilangkap. "Agar kursus berjalan lancar, kami bekerja sama dengan Pengurus Cabang PSSI Jakarta Utara," katanya. Ia mengatakan, untuk persyaratan kursus di antaranya, pendidikan minimal SLTA, tidak buta warna, dan usia 25- 35 tahun, Ia menambahkan, dari kursus tersebut nantinya peserta bisa mengikuti jenjang berikutnya, yakni C daerah dan C nasional. Sementara itu, Caretaker Ketua Pengprov PSSI DKI Jakarta, Rifaid Ismail, menegaskan siap menggelar musyawarah daerah luar biasa (Musdalub) dengan agenda utama pemilihan ketua umum. Paling lambat, musdalub dijadwalkan berlangsung pada akhir Juli 2012. (ANT) Editor: Tasrief Tarmizi COPYRIGHT © 2012 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Olahraga To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 ulasan:
Catat Ulasan