WIMBLEDON, Kompas.com - Petenis Rusia, Maria Sharapova lolos ke babak kedua turnamen ngrand slam Wimbledon dengan menyingkirkan Anastasia Radionova, Senin (25/6).

Sharapova yang merupakan unggulan pertama Wimbledon tampil terlalu kuat buat petenis asal Australia tersebut. Sharapova menang dua set 6-2 6-3.

Bertandingan di Centre Court, Sharapova tidak kesulitan mengatasi Radionova. Setelah memang 6-2 di set pertama, Sharapova unggul 5-1 di set kedua sebelum menang 6-3.

Bulan lalu, Sharapova merebut gelar juara turnamen grand slam Perancis Terbuka. Ia mengincar gelar kedua di wimbledon setelah meraihnya pada 2004 ketia ia masih berusia 17 tahun.  Tahun lalu, Sharapova gagal di final setelah dikalahkan Petra Kvitova.

LONDON, Kompas.com - Petenis putri nomor satu dunia, Maria Sharapova, dengan mantap menuju babak kedua Wimbledon. Si cantik asal Rusia ini menang straight set 6-2, 6-3 atas pemain Australia, Anastasia Rodionova, Senin (25/6/2012).

Sharapova baru bermain lagi sejak mengalahkan Sara Errani di final Perancis Terbuka awal bulan ini. Meskipun demikian, unggulan pertama tersebut terlihat sangat percaya diri untuk mengempaskan Rodionova dalam duel berdurasi 70 menit.

Selanjutnya, pemain berusia 25 tahun ini akan bertemu petenis Bulgaria, Tsvetana Pironkova, yang mencapai semifinal pada tahun 2010. Mereka akan memperebutkan satu tempat di babak 64 besar.

"Perancis Terbuka merupakan sebuah momen yang hebat dalam karierku, tetapi hanya beberapa hari setelah itu, anda datang ke London dan siap untuk Wimbledon, sehingga anda tidak punya banyak waktu untuk menikmatinya," ujar Sharapova, yang menjadi juara di Wimbledon saat berusia 17 tahun.

"Tetapi ketika Wimbledon dimulai, maka harus dijalankan, dan saya benar-benar senang kembali ke lapangan utama. Selalu sulit datang ke sebuah grand slam dengan latihan yang sedikit di rumput. Pertandingan pertama selalu sulit.

"Saya senang dengan cara saya bermain, tetapi tak masalah karena saya bisa lebih baik."

Sharapova datang ke All England Club dengan modal yang sangat bagus, karena dia baru saja merengkuh gelar di Roland Garros. Trofi di lapangan tanah liat tersebut melengkapi kesuksesannya meraih semua gelar grand slam. Lebih menggembirakan lagi, gelar tersebut diraih setelah dia melewati rangkaian cedera, yang sempat membuat masa depannya menjadi tanda tanya.