Munich - Dua pemain sayap Bayern Munich, Arjen Robben dan Franck Ribery sedang dibekap cedera. Akan tetapi, pelatih Jupp Heynckes optimistis bahwa keduanya akan segera kembali.

Saat ini Robben sedang menjalani masa pemulihan akibat cedera paha. Terakhir kali pemain lincah asal Belanda itu tampil dalam kemenangan 3-0 atas Wolfsburg di Bundesliga, sebulan lalu.

Kondisi Robben kini nyaris pulih sepenuhnya dan sudah kembali berlatih. Pemain yang pernah memperkuat Real Madrid dan Chelsea itu kemungkinan akan bisa comeback di laga Piala Jerman melawan Kaiserslautern (1/11/2012).

"Arjen telah berlatih dengan sangat baik pada Selasa. Dia tak merasakan sakit sama sekali. Dia akan memainkan laga-laga dengan sangat baik untuk kami dan mencetak banyak gol di masa depan," ucap Heynckes di situs resmi Bayern.

"Saya pikir dia bisa bermain di pertandingan Piala Jerman melawan Kaiserslautern. Saya optimistis."

Ribery ditarik keluar di jeda paruh pertama dalam pertandingan melawan Lille, Rabu (24/10) dinihari WIB yang berakhir dengan kemenangan Bayern 1-0. Pesepakbola Prancis itu diketabui menderita cedera betis.

Namun demikian, cedera Ribery tidak parah. Si pemain diyakini akan bisa kembali bugar saat Bayern menjamu Bayer Leverkusen pada akhir pekan ini.

"Dia mengalami cedera betis, dan dokter Mueller Wohlfahrt (dokter klub--red) menyarankan saya untuk menarik dia keluar. Itu penting agar otot dia tidak rusak," lanjut Heynckes.

"Kami punya empat hari sampai kami bermain melawan Leverkusen dan saya pikir dia akan bugar," yakin dia.

( rin / roz )

Paris - Didier Deschamps akan dikenang sebagai manajer yang pernah membawa Juventus kembali ke Seri A. Namun, ada penyesalan di balik sesuatu yang akan dikenang itu.

Deschamps mengundurkan diri tak lama setelah membawa Juve menjuarai Seri B beberapa musim silam. Ia kemudian menganggur beberapa tahun, sebelum akhirnya menukangi Olympique Marseille pada 2009 dan kini menjabat sebagai manajer tim nasional Prancis.

Di antara banyak kesalahan yang pernah dan mungkin akan dilakukannya, Deschamps mengakui, meninggalkan Juve adalah salah satunya. Jika bisa mengembalikan waktu, dia mengaku akan mengubah keputusannya.

"Adalah sebuah kesalahan meninggalkan Bianconeri dan jika saya bisa memutar kembali waktu, saya tak akan meninggalkan Juventus," akunya kepada Sky Sports Italia.

"Apakah mungkin saya melatih klub Italia lainnya? Saya tidak memikirkan itu sekarang, tapi itu mungkin saja."

"Kenapa tidak? Anda tidak tahu apa yang akan terjadi," ucapnya.

Juve kini ditangani oleh rekan Deschamps semasa sama-sama memperkuat Juve dulu, Antonio Conte. Di tangan Conte, Juve sukses menyabet Scudetto musim lalu.

( roz / krs )