LONDON, KOMPAS.com - Pemain Chelsea, Oriol Romeu, mengatakan, rekan setimnya, Juan Mata, tak mendengar dugaan komentar rasialis yang diucapkan Mark Clattenburg, saat memimpin pertandingan melawan Manchester United, Minggu (28/10/2012).

Seperti diberitakan sebelumnya, Mata dan John Obi Mikel dilaporkan Chelsea menjadi sasaran komentar rasialis Clattenburg. Dalam laga itu pula, wasit internasional Inggris itu juga mencabut dua kartu merah buat dua pemain "The Blues", Branislav Ivanovic dan Fernando Torres.

"Baik Juan maupun Fernando tak mengatakan kepadaku apa yang didengarnya, karena itu aku mengira keduanya tak mendengar apapun (dari Clattenburg)," cetus Romeu --pemain pengganti yang tak bermain dalam pertandingan itu-- kepada stasiun radio Spanyol, Cope.

"Ada orang lain yang mendengarnya, tapi bukan mereka langsung. Pemain itu yang sempat mencuri dengar dan memberitahukannya kepadaku," tandas gelandang berpaspor Spanyol berusia 21 tahun itu.

Romeu melanjutkan, ia tak mendengar apapun karena segera pulang.

"Setelah berbicara dengan Juan, ia bilang ada masalah dan harus tinggal lebih lama di stadion," sambung Romeu.

Sepengetahuannya, Chelsea kemudian mengajukan protes resmi dan ia pun yakin telah terjadi masalah ketika sejumlah pemain "London Biru" mengatakan hal tersebut berarti.

"Kalau memang ada komentar rasialis atau sesuatu yang buruk yang ditujukan untuk pemain Spanyol, berarti itu hal serius. Kita tahu rakyat negara itu sangat mewaspadai hal tersebut," tutur Romeu.

MILAN, KOMPAS.com - Kontroversi pertandingan antara Catania dan Juventus akhir pekan lalu terus berembus kencang di sejumlah media Italia. Presiden Inter Milan, Massimo Moratti, ikut angkat bicara mengenai kasus yang kembali memunculkan tuduhan adanya konspirasi antara klub dan wasit di Serie-A.

Dalam laga yang berakhir 1-0 untuk Juventus itu, dua kejadian kontorversial muncul, yakni dianulirnya gol pemain Catania, Gonzalo Bergessio, dan disahkannya gol kemenangan Juventus yang dicetak Arturo Vidal.

"Meskipun itu (pertandingan Juventus dan Catania) kelihatannya sangat dramatis saat ini, tetapi hal itu akan menghilang dalam beberapa hari ke depan," ujar Moratti seperti dilansir Football Italia.

"Pertandingan itu jelas meninggalkan sebuah kesan bahwa itu memang menjadi situasi yang absurd. Tetapi, yang terpenting semua itu terjadi karena murni kesalahan dan bukan karena ada alasan lainnya," katanya lagi.

Terkait laga klubnya melawan Juventus akhir pekan nanti, Moratti kembali menegaskan tidak ingin mengaitkannya dengan sejumlah kontroversi tersebut. Meskipun sempat bersiteru terkait kasus Calciopoli, ia mengaku hubungan klubnya dengan "La Vecchia Signora" baik-baik saja.

"Tidak ada kontroversi dengan kami saat ini. Kami selalu menjauhi untuk berkontroversi dengan Juventus. Saya berharap kami dapat pergi dengan pola pikir di mana salah satu tim telah mencontohkan seberapa baik mereka," kata Moratti.

"Saya berharap itu (laga Juventus dan Inter) akan menjadi pertandingan yang layak di tingkat sepak bola tertinggi," tegasnya kemudian.