MANCHESTER – Gelandang Manchester United Shinji Kagawa harus absen tiga atau empat pekan karena cedera lutut. Bos Setan Merah Sir Alex Ferguson sudah mengonfirmasi berita ini dalam konferensi pers pada Jumat pagi kemarin.
 
Pemain Jepang berusia 23 tahun ini dipastikan tak bisa dimainkan saat menghadapi Chelsea dan Arsenal. Mantan pemain Borussia Dortmund ini juga diragukan dapat tampil dalam lawatan ke Galatasaray pada 20 November.
 
Diperkirakan Kagawa baru bisa bermain dalam derby Manchester pertamanya pada 9 Desember mendatang. Kagawa merupakan pilar United musim ini karena dari delapan laga Premier League, dia bermain sebanyak enam kali dengan menyumbang dua gol.
 
Cukup lamanya Kagawa harus beristirahat karena dirinya dipaksakan turun bertanding melawan Braga di Liga Champions tengah pekan lalu, padahal ketika itu sudah bermasalah dengan lututnya.
 
"Kagawa harus absen tiga atau empat pekan karena cedera lutut. Cederanya sama dengan yang didapat Ashley Young," kata Ferguson seperti dikutip dari Goal.
 
"Bermain melawan Braga di tengah cedera yang dideritanya tidak menolong dia sama sekali. Sungguh mengecewakan," kata Ferguson.
(auz)

ROMA - Sepakbola Italia nampaknya tidak pernah bisa lepas dari yang namanya praktek pengaturan pertandingan. Kali ini, giliran Napoli yang dituduh melakukan skandal yang akrab disebut Calciopoli tersebut.

Menurut laporan Independent, jaksa penuntut dari FIGC menuding Napoli telah melakukan praktek pengaturan pertandingan saat laga melawan Sampdoria pada laga pemungkas Serie A musim 2009-2010.

Dugaan itu mencuat setelah dalam laga tersebut Napoli kalah 0-1, sekaligus membuat Sampdoria mengamankan tiket babak playoff Liga Champions. Napoli dituduh sengaja mengalah dengan imbalan uang.

Selain pihak klub, mantan kiper ketiga Napoli, Gianluca Grava dan Matteo Gianello (mantan pemain), mantan asisten pelatih Silvio Giusti, serta kapten tim Paolo Cannavaro akan menjalani investigasi.

Gianello dan Giusti dituding menjadi aktor utama dalam terjadinya skandal tersebut. Sementara Grava dan Cannavaro juga diangap bersalah karena tidak melaporkan praktek kotor tersebut, meski mengetahui.

Jika terbukti bersalah, maka Napoli terancam mendapatkan hukuman berupa pengurangan poin di musim ini. Selain itu, Cannavaro juga terancam mendapat sanksi berupa larangan tampil (sama seperti yang sebelumnya diterima pelatih Juventus Antonio Conte).

Saat ini, Napoli tengah berada di jalur perburuan scudetto. Tim besutan Walter Mazzarri saat ini menempati urutan dua klasemen sementara Serie A dengan selisih tiga poin dari Juventus di puncak clasifica.

Menyikapi tuntutan ini, Napoli masih bisa berjuang dengan melakukan banding ke National Pengadilan Arbitrase Olahraga Nasional. (acf)