REPUBLIKA.CO.ID, BATANG---Mantan Sekretaris Umum PSSI Sumaryoto Padmodiningrat berpendapat pemerintah sebaiknya membubarkan dualisme kepemimpinan di tubuh organisasi persepakbolaan Indonesia sebagai upaya menyelamatkan prestasi sepak bola Tanah Air di kancah internasional.

"Sudah waktunya pemerintah ikut terlibat menyelesaikan permasalahan di tubuh PSSI. PSSI lebih baik dibubarkan dan dibentuk lagi kepengurusan yang baru," katanya di Batang, Selasa.

Sumaryoto yang saat ini masih menjabat sebagai Anggota Komisi XI DPR RI itu mengatakan bahwa kisruh di PSSI harus segera diakhiri dengan cara pemerintah mengajak Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) ikut terlibat menyelesaikan permasalahan di tubuh organisasi persepakbolaan nasional tersebut.

"Pemerintah harus minta bantuan kepada AFC agar PSSI menjadi satu organisasi sepak bola di Indonesia," katanya.

Menurut dia, dengan adanya kekisruhan di lembaga persepakbolaan nasional itu dikhawatirkan cabang olahraga sepak bola hanya sebagai sesuatu barang dagangan dan tidak berorientasi meraih prestasi.

"Dampak kekisruhan pada PSSI, pemerintah terpaksa menghentikan dana bantuan ke organisasi persepakbolaan nasional ini," katanya.

Politisi PDI Perjuangan itu berpendapat kompetisi sepak bola yang sebentar lagi akan dilaksanakan oleh kubu Indonesian Premier League (IPL) dan Indonesia Super League (ISL) pada 2012/2013 sebaiknya tetap dilanjutkan.

"Akan tetapi, setelah kompetisi itu selesai sebaiknya harus dihentikan dan kompetisi pada tahun selanjutnya dibentuk liga yang baru," katanya.

Ia mengatakan bahwa untuk mengakhiri perseteruan dua kubu tersebut, sebaiknya mereka duduk bersama membahas peleburan kompetisi, merevisi status PSSI, dan persiapan kongres.

"Jika jalan rekonsiliasi tidak menemukan benang merah maka pemerintah harus mengambil alih dan bertanggung jawab atas remuknya sepak bola nasional," katanya.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Timnas Indonesia siap mengamankan laga krusial melawan Singapura pada pertandingan kedua Piala AFF 2012 di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (28/11).

Pertandingan melawan Singapura ini dinilai sangat penting bagi Andik Vermansyah dan kawan-kawan. Karena, hasilnya akan berdampak pada peluang lolos tidaknya Timnas Garuda ke semifinal Piala AFF 2012.

"Setelah melawan Laos, kami langsung melakukan evaluasi tim. Hasil evaluasi ini akan menjadi acuan untuk menjalani pertandingan melawan Singapura," kata pelatih timnas Indonesia, Nil Maizar, di Hotel Palace of Golden Horses Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa.

Nil menandaskan pertandingan melawan Singapura adalah pertandingan penting. Sehingga, pihaknya harus persiapkan tim sebaik mungkin termasuk dalam menentukan siapa pemain yang masuk dalam tim inti.

Saat ini, kata dia, pihaknya juga terus mencari formasi yang tepat untuk menghadapi Singapura. Apalagi, Singapura baru saja mengalahkan sang juara bertahan Piala AFF sekaligus tim tuan rumah Malaysia dengan skor telak 3-0.

"Besok kami akan konsentrasi penguatan pertahanan. Tetapi, itu bukan berarti kita bermain bertahan,'' katanya. ''Kita akan lihat situasi, baru kita melakukan serangan."