REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu pebalap kebanggaan Indonesia, Alexandra Asmasoebrata kembali bertolak ke Cina untuk berlaga pada ajang "Asian Formula Renault (AFR) Series 2012" seri 7-8 di Zhuhai International Circuit, 7-9 Desember.

Dalam lomba nanti, pebalap yang akrab disapa Andra ini akan bersaing dengan 20 pebalap dari mancanegara di antaranya dari Finlandia, China, Spanyol, Hong Kong, Jepang, Macau, Rusia, Singapura dan Amerika Serikat.

Andra kepada wartawan, Selasa, mengatakan dirinya sudah mempersiapkan diri menghadapi seri 7-8 AFR tersebut dan ia optimistis mampu naik podium.

"Saya optimistis bisa meraih podium sebab tahun ini saya hanya mengikuti empat lomba (race), sedangkan tahun lalu sampai 24 race," ujar Alexandra pada peresmian kantor barunya.

"Dengan suasana kantor baru, Insya Allah saya bisa melakukan 'performance' baru. Tapi suasana kantor ini belum maksimal dan dekorasinya belum tuntas. Insya Allah saya punya semangat baru," lanjut Andra yang akan berangkat ke Zhuhai pada 4 Desember mendatang.

Senada dengan Andra, Alex Asmasoebrata dari AAM Management juga mengaku optimistis pebalapnya akan mampu menyuguhkan prestasi terbaik.

"Kami yakin Andra mampu meraih hasil maksimal karena dia sudah sangat mengenal karakter sirkuit di Zhuhai. Sejak tahun 2004 sampai sekarang ia telah 15 kali berlaga di sirkuit itu," ujar Alexandra yang merupakan ayah kandung Andra.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajer pebalap Indonesia, Alex Asmasoebrata, menyatakan akan berpindah meminta sponsor dari Indonesia kepada negara muslim seperti Malaysia setelah manajemennya tidak mendapat dukungan yang cukup dari pemerintah dan swasta dalam negeri.

"Saya sudah sering mendapati janji sponsor dari para pejabat di negeri ini. Tapi sampai sekarang belum ada realisasi. Padahal kami membawa nama Indonesia dan pernah mengharumkan namanya di dunia internasional," kata Alex di Jakarta, Selasa.

Alex yang menjadi manajer pebalap Indonesia Alexandra menyayangkan kurangnya perhatian negara. Maka kemungkinan terbaik baginya adalah mencarikan sponsor dari negara-negara lain seperti Malaysia, Brunei Darussalam dan Arab Saudi.

Permintaan sponsor dari negara-negara tersebut bukan tanpa nilai tawar. Sebab Alex yakin pebalap yang biasa disapa Andra adalah satu-satunya pebalap Islam wanita yang bersaing di kancah dunia.

Bermodalkan hal itu Alex akan berusaha meyakinkan pemerintahan dan pengusaha dari negara-negara muslim tersebut untuk mensponsori pebalapnya.

"Andra ini merupakan satu dari sekitar satu miliar wanita muslim dunia yang berada di lintasan balap. Saya terpaksa akan melakukan hal ini karena tidak mendapat perhatian dari pemerintah dan pihak swasta di Indonesia," tambah Alex.

"Sponsor untuk manajemen kami sangat minim. Dua sponsor yang mendukung kami belum dapat memenuhi segala kebutuhan balapan dari putaran awal sampai akhir," kata dia.

Meski begitu, Alex berterima kasih kepada sponsor yang telah mendukungnya di AFR tahun ini.