Republika Online |
Posted: REPUBLIKA.CO.ID,KUANSING - Pesona Irfan Bachdim, striker Persema Malang, rupanya juga telah menghinoptis warga Pekanbaru, termasuk orang-orang di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing). Terbukti, mereka mencari keberadaan Irfan Bachdim saat Arema Indonesia datang untuk menghadapi tuan rumah PSPS Pekanbaru. Full Feed Generated by GetFullRSS.com, sponsored by USA Best Price.Suporter, khususnya kaum hawa, menanyakan keberadaan striker yang baru memperkuat timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2010 itu. "Bang, dimana Irfan, kok tidak kelihatan," ungkap salah seorang pelajar menanyakan striker berdarah Indonesia-Belanda itu seperti dikutip situs ngalamania.net. Seorang ibu-ibu pun memaksa untuk bisa berfoto bersama dengan Irfan Bachdim. "Kasihan anak saya itu, penggemar berat Irfan Bachdim. Dompetnya itu isi foto-foto Irfan Bachdim. Yang mana ya Irfan Bachdim?" katanya. Sayangnya tak ada yang namanya Irfan Bachdim di skuat tim Arema, meski beberapa waktu lalu sempat dikabarkan bakal berlabuh ke Arema setelah tim Persema memastikan diri gabung di kompetisi Liga Primer Indonesia. Penggemar Irfan Bachdim itu justru mendapati Irfan Raditya di tim Arema. "Kenapa mereka tidak cari saya saja," ungkap Irfan Raditya yang baru akan ikut seleksi Timnas U-23 pada Jumat (14/1) ini. Usut punya usut, penonton di Kuansing rupanya memang sedang menunggu kedatangan tim Persema Malang. Pasalnya sesuai jadwal semula, tim berjuluk Laskar Ken Arok itu harusnya bertanding dulu lawan PSPS Pekanbaru. "Ya, orang-orang di sini memang cari Irfan Bachdim. Tapi ternyata Persema tidak jadi ikut kompetisi dan mereka ikut LPI, makanya banyak yang cari Irfan Bachdim," ungkap salah seorang panpel PSPS perihal daya tarik Irfan Bachdim itu. Meski tidak ada Irfan Bachdim, sebagai gantinya mereka ganti mengincar Ahmad Bustomi yang juga sama-sama pilar timnas. Bahkan, gelandang Arema ini tak kalah pamor dengan Irfan yang hampir pasti tak lagi gabung timnas. Sejak kedatangan Arema di Pekanbaru, saat latihan atau di sekitar hotel tempat tim Arema menginap, Bustomi menjadi incaran penggemarnya untuk foto bersama. Baik itu Aremania maupun pendukung PSPS sekalipun mengejar Bustomi. Puncaknya usai pertandingan PSPS lawan Arema, Bustomi dikejar-kejar hingga ke Wisma Hasanah, tempat tim Arema menginap. Begitu turun dari bus, Bustomi langsung diserbu untuk dimintai tanda tangan dan foto bersama. "Iya-iya, santai, aku jangan dicekik, nanti gak bisa nafas," ungkap Bustomi dengan sabar melayani para wanita ini. Tak hanya wanita, laki-laki, remaja maupun dewasa tak ada habisnya mengejar Bustomi, bahkan hingga ditunggu di depan kamarnya. Begitu usai mandi, Bustomi pun kembali dikejar-kejar penggemarnya itu. Mereka sepertinya sudah lupa dengan sederet pemain Arema lainnya. Bahkan, mereka tak mencari Esteban Gullien yang mencetak gol penentu hasil imbang Arema lawan PSPS. Meski banyak pengemarnya, Bustomi berusaha tetap merendah. "Yang ngefans aku iki salah semua. Orang-orang ini nggak ngerti kalau saya iki arek kampung, arek ndeso. Tapi yang jelas, selagi aku bisa melayani untuk bisa menyenangkan mereka, ini adalah pahala," kata mantan pemain Persema ini. ]]> |
You are subscribed to email updates from Republika Online To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 ulasan:
Catat Ulasan