MANCHESTER - Fernando Torres sempat malu setengah mati menyusul kegagalannya mencetak gol ke gawang Manchester United yang sudah lowong. Meski begitu, striker internasional Spanyol itu masih tetap mendapat pembelaan dari sang pelatih, Andre Villas Boas.

Dalam duel Manchester United kontra Chelsea di Old Trafford, Minggu (18/9/2011) malam tadi, Torres memang tampil cukup baik dengan mencetak satu gol di awal babak kedua untuk memperkecil ketertinggalan Chelsea jadi 1-3. Namun, tujuh menit jelang pertandingan usai, Torres harus menahan malu, lantaran kegagalannya menceploskan bola ke gawang kosong.

Ya, usai menerima umpan terobosan Obi Mikel, Torres yang lolos dari jebakan offside sukses mengelabui David De Gea dan hanya tinggal mendorong bola ke gawang kosong. Namun apesnya, bola tendangannya justru hanya menyamping. Alhasil, Chelsea pun gagal mempertipis ketertinggalannya menjadi 3-2, dan akhirnya harus menyerah 3-1.

Meski gagal memanfaatkan peluang yang bisa dikatakan 100 persen gol, namun pelatih Andre Villas Boas tetap membela Torres. Menurutnya, dalam pertandingan tersebut El Nino hanya apes. Sama seperti halnya striker Manchester United, Wayne Rooney yang gagal mengeksekusi penalti karena sempat terpeleset sebelum menendang.

"Anda bisa lihat contoh lain, yakni Wayne Rooney yang juga gagal dalam mengeksekusi penalti. Pada dasarnya, peluang yang mereka dapatkan hampir sama," ujar AVB selepas laga seperti dikutip Sky Sports 1, Senin (19/9/2011).

"Ini adalah hal terburuk yang bisa dialami penyerang terbaik dunia. Dan hari ini, nasib buruk itu terjadi pada mereka berdua (Torres dan Rooney)," pungkasnya. (acf)

LONDON – Bermain dengan 9 pemain dan kalah memalukan 0-4 dari Tottenham Hotspur, sungguh melengkapi derita Liverpool akhir pekan ini. Tapi sang arsitek, Kenny Dalglish tak ingin beralasan, meski baginya, terdapat banyak kontroversi.
 
Charlie Adam menjadi pemain pertama The Reds, yang di usir keluar lapangan, oleh wasit Michael Jones, pada laga big match kontra Spurs semalam. Kemudian, Martin Skrtel menyusul Adam pada babak kedua, menyusul aksi kasarnya kepada Gareth Bale.
 
Alhasil, Liverpool kian pincang, dan membuat The Lilywhites makin leluasa mempecundangi Pepe Reina sampai empat kali. Skor 4-0 untuk keunggulan Spurs yang berakhir sampai akhir pertandingan.
 
Meski mengakui, keputusan sang pengadil, terkesan kontroversial, Dalglish tak ingin mempergunakan hal itu untuk alasan bagi kekalahan timnya. Melainkan, Spurs memang tampil bagus, sementara timnya tak bermain seperti yang diharapkan.
 
"Terdapat banyak kontroversi dan banyak komentar tentang apa yang terjadi selama pertandingan. Tapi saya rasa Tottenham memulai laga dengan lebih baik dari kami, saya kira mereka bermain sangat bagus. Kami tidak mencapai level yang diharapkan," keluh Dalglish kepada Sky Sports, Senin (19/9/2011).
 
"Buat kami, laga tadi merupakan hari yang buruk. Hasilnya mengerikan. Mungkin yang terbaik dari pertandingan tadi ialah fans kami," tambah Kin Kenny.
 
Dalglish juga mengakui, anak-anak asuhnya tak memulai pertandingan dengan baik dan sekali lagi, dia bersikeras tidak ingin dua kartu merah yang dikeluarkan untuk dua pemainnya, menjadi alasan utama.
 
"Kami memulai laga dengan kesulitan dan kami memulai pertandingan tadi tidak dengan sepantasnya, jika anda tidak memulai dengan baik dan anda kecolongan gol, anda akan mengalami masalah, karena Tottenham merupakan lawan yang bagus," lanjut pelatih asal Skotlandia itu.
 
"Segala hal yang ingin anda bicarakan – termasuk kontroversi dan pengeluaran kartu merah – saya pikir kita harus tinggalkan topik itu," pungkasnya.
(raw)